Advertisement

Jaga Ketahanan Pangan, Puluhan Hektare Kawasan Lanud Adisutjipto Dijadikan Lahan Pangan

Abdul Hamied Razak
Selasa, 26 September 2023 - 14:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Jaga Ketahanan Pangan, Puluhan Hektare Kawasan Lanud Adisutjipto Dijadikan Lahan Pangan Marsekal Pertama TNI Dedy Susanto Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto saat menerima bantuan bibit pohon kelengkeng dari Ketua DPRD DIY Nuryadi di Lahan Ketahanan Pangan Dispotdirga Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (26/9 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Untuk ikut menjaga ketahanan pangan, Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta memfasilitasi para petani untuk memanfatkan lahan di sekitar area bandara. Langkah tersebut senyampang dengan kebijakan prioritas pemerintah pusat menjaga ketahanan pangan dengan target kesejahteraan masyarakat.

"Lahan TNI AU yang tidak digunakan untuk faslilitas penerbangan di Lanud Adisutjipto cukup luas, kira-kira 60 hektar. Ada beberapa yang ditanami padi, palawija di antaranya cabai, ada juga yang kita tanami buah-buahan,” ujar Marsekal Pertama TNI Dedy Susanto SE, Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto di Lahan Ketahanan Pangan Dispotdirga Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (26/9/2023).

Advertisement

Kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Pangkalan TNI AU Adisutjipto Kegiatan Pindah Tanam Tahap II tanaman melon madu jenis Alina F1 dan pelepasan benih ikan, lebih jauh dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemda DIY dan DPRD DIY yang mendukung program tersebut.

“Hari ini kita mengundang Pemda DIY, Ketua DPRD DIY dan beberapa kepala dinas. Harapan kami kegiatan yang ada di sini ini mendapat support dari pemerintah daerah, karena memang hasil pertanian di lahan Lanud Adisutjipto ujung-ujungnya akan kembali ke masyarakat Yogyakarta,” ungkapnya.

Pelibatan sepuluh kelompok tani di dalam program tersebut merupakan bagian dari solusi, mengingat tidak sedikit petani kehilangan lahan karena dijual sehingga mereka menjadi petani penggarap. "(Mereka) kita fasilitasi lahan yang ada di Lanud Adisutjipto. Kita berusaha menggalang teman-teman, harapan kita petani yang lahannya mungkin sudah dialihkanfungsikan bisa kita ajak mengerjakan lahan Lanud,” ucapnya.

Disebutkan, TNI AU juga memiliki lahan di Pangkalan Udara Gading Gunungkidul. Luasnya sekitar 10 hektar. Hanya saja ada kendala keterbatasan air di sana apabila digunakan untuk lahan pertanian. Berbeda dengan Lanud Adisutjipto yang dialiri dua sungai pada sisi barat dan timur. Sungai itu tidak pernah kering sepanjang tahun sehingga sangat mendukung apabila dikembangkan untuk pertanian.

Lanud Adisutjipto juga sedang mencoba mengembangkan peternakan kambing dan ungags dengan memanfaatkan lahan yang sekiranya sulit ditanami karena terkendala pengairan. “Mudahan bulan depan bisa kita aplikasikan itu,” jelasnya.

Selain itu, keberadaan Lahan Ketahanan Pangan Dispotdirga Lanud Adisutjipto Yogyakarta juga bermanfaat untuk edukasi para personel TNI AU. “Mau tak mau pada saatnya nanti mereka akan pensiun. Kita bekali mereka bagaimana bertani dan beternak, syukur bisa mengembangkannya ketika pensiun, sehingga tidak jenuh dan punya kesibukan,” kata Dedy.

Edukasi itu juga ada keterkaitannya dengan Museum Dirgantara maupun area perkemahan yang sering digunakan oleh para pelajar. “Ketika anak-anak kemah, kita edukasi. Harapannya mereka bisa belajar bagaimana cara beternak. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi dengan dukungan pemerintah daerah,” tandasnya.

BACA JUGA: Beras Mahal Jadi Momentum untuk Perkuat Keanekaragaman Pangan di Gunungkidul

Di tempat yang sama, Ketua DPRD DIY Nuryadi optimistis lahan itu pasti termanfaatkan. Kolaborasi dan sinergi antara Pemda DIY dengan Lanud Adisutjipto merupakan terobosan, tentu saja dengan tetap mengedepankan koridor aturan.
Yogyakarta Sebagai daerah yang menyandang status istimewa, menurut Nuryadi, keistimewaan itu harus harus dimaknai untuk kesejahteraan masyarakat. “Secara umum lahan di DIY semakin hari semakin berkurang. Alih fungsi lahan pertanian setiap tahun mencapai 150-200 hektar,” kata dia.

Nuryadi menyatakan Lanud Adisutjipto yang memiliki potensi lahan pertanian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Yogyakarta. “Ada petani tidak punya lahan, kita (DPRD) dan Pemda DIY punya tanggung jawab. Jika perlu ada rapat koordinasi nggak apa-apa. Kita berembuk bersama,” tandasnya.

Prinsip, lanjut dia, peluang kerja sama ini sama sekali bukan untuk kepentingan individu melainkan masyarakat banyak demi suksesnya program ketahanan pangan di Yogyakarta. Apalagi jumlah warga miskin di provinsi ini masih menjadi fokus perhatian.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto, sepakat gempa bumi boleh terjadi dan Gunung Merapi boleh meletuas tetapi satu-satunya bencana yang tidak boleh terjadi adalah kelaparan.

Untuk merealisasikan ketahanan pangan sekaligus menyejahterakan masyarakat sebagaimana amanah keistimewaan DIY, Sugeng menyambut positif kerja sama Pemda DIY dengan Lanud Adisutjipto, yang pada tataran operasionalnya tetap dilandasi aspek legalitas dan aturan yang ada.

BACA JUGA: Ancaman Krisis Pangan Dunia, KADIN: Soal Ketahanan Pangan, Jangan Lupakan Petani

Menurut Sugeng, kerja sama pemanfaatan lahan Lanud Adisutjipto untuk program ketahanan pangan bukan mustahil dilaksanakan, sekaligus menjadi solusi mengatasi derasnya laju alih fungsi lahan pertanian.

Sebagai simbolisasi kerja sama tersebut, diserahkan benih ikan dari Danlanud Adisutjipto kepada Dan Skadik 104 kemudian ditebar ke Sungai Tambak Bayan, penyerahan bibit kelengkeng dari Ketua DPRD DIY kepada Ketua PIA AG Cab II Lanud Adisutjipto.

Sejumlah kepala dinas dan tamu undangan serta awak media juga diberikan kesempatan melihat langsung lahan pertanian yang baru saja ditanami melon, cabai dan lainnya. Secara simbolis juga dilakukan penanaman bibit tanaman buah kelengkeng. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aparat Indonesia Tangkap 2 Kapal Vietnam saat Curi Ikan di Perairan Natuna

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement