Advertisement
Target PAD Gunungkidul dari Sektor Wisata Diturunkan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul resmi menurunkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Hingga akhir tahun pemasukan dari retribusi wisata hanya dipatok Rp24,8 miliar.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Nur Sulistyowati mengatakan penurunan target PAD wisata tertuang dalam pembahasan APBD Perubahan 2023. Sebelum adanya pembahasan, pendapat yang masuk ditarget sebesar Rp28,9 miliar.
Advertisement
Namun demikian, sesuai dengan kesepakatan bersama antara bupati dengan DPRD, maka ada penurunan target sekitar 14%. Hal ini berarti target yang harus dicapai sebesar Rp24,8 miliar hingga akhir tahun. “Memang ada penurunan target PAD dari sektor kepariwisataan,” kata Nur, Minggu (1/10/2023).
Adanya target baru setelah pembahasan APBD Perubahan 2023, pihaknya akan berupaya memenuhi target tersebut. Hingga akhir September, pendapatan yang masuk sudah mencapai Rp17,1 miliar. “Kami terus berusaha agar target baru ini bisa terpenuhi,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengoptimalkan PAD dari retribusi masuk Kawasan wisata.
Selain terus melakukan promosi destinasi wisata di Bumi Handayani, juga ada upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau petugas penarik retribusi. Diharapkan dengan pembinaan secara berkelanjutan bisa berdampak terhadap upaya-upaya optimalisasi PAD.
Adapun langkah berikutnya dilakukan dengan pengawasan secara berkala. Inspeksi mendadak dipersiapkan untuk memantau dan memastikan penarikan sesuai dengan ketentuan di tempat pemungutan retribusi (TPR). “Sidak akan dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran,” katanya.
BACA JUGA: Temanggung Mengejar Target Kualitas Produksi Kopi
Windu berharap dengan upaya yang dijalankan maka sektor PAD wisata bisa terpenuhi. “Masih ada waktu hingga akhir tahun dan kami berusaha agar target bisa terpenuhi,” katanya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, penurunan target PAD wisata terpaksa harus dilakukan. Dia menjelaskan, opsi penurunan dilakukan berkaitan dengan capaian pendapatan yang diperoleh.
Selain itu, juga ada pertimbangan perbaikan jalan Jogja-Wonosari dinilai akan memberikan pengaruh terhadap tingkat kunjungan wisata. “Makanya target diturunkan dengan menyesuaikan kondisi riil dalam perkembangan capaian PAD di sektor ini,” kata Putro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Didominasi Wajah Baru, Pendaftar Rekrutmen PPK di Sukoharjo Tembus 271 Orang
- 53 Tim Balap Bersaing di Kejuaraan Casytha Manahadap Roadrace Seri 1 Wonogiri
- Halalbihalal Golkar Solo Dihadiri Gibran, Sekar Tandjung: Kehormatan Besar
- Respons Usulan Flyover di By Pass Klaten, Tim Kemenhub Segera Survei Lokasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement