Advertisement
Beredar Miras Maut 'Bimoli' Tewaskan 5 Warga Bantul, Ini Imbauan Dinkes
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Lima orang warga Bantul meninggal karena minuman keras (miras) oplosan diduga jenis Angkatan Laut (AL). Cairan ini jika dioplos dengan minuman kemasan berubah warga kuning sehingga sering disebut miras Bimoli.
Polres Bantul menyebut lima orang warga Bantul yang menjadi korban miras oplosan. Mereka meninggal di lokasi berbeda. Di Kapanewon Srandakan masing-masing korban berinisial M, 43, S, 44, dan H, 39 sementara di Kapanewon Bantul AS, 43, dan di Kapanewon Pandak KS, 40.
Advertisement
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi miras oplosan untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa.
BACA JUGA : Ciri-ciri Miras Oplosan 'Bimoli' Diduga Penyebab Tewasnya 5 Warga Bantul
Kepala Dinkes Kabupaten Bantul, Agus Tri Widyantara meminta masyarakat agar tidak mengonsumsi miras. "Untuk kasus miras, yang utama tentunya kami mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi miras, apapun bentuknya, pabrikan maupun oplosan,” katanya.
Mengonsumsi miras sangat berbahaya baik bagi pengonsumsi maupun masyarakat sekitarnya. "Karena minuman beralkohol sangat berbahaya, baik bagi yang mengkonsumsi maupun masyarakat sekitar yang terdampak perilaku pengguna miras,” katanya.
Menurut Agus, miras oplosan lebih berbahaya daripada miras pabrikan. Alasannya, kadar alkohol yang terkandung pada miras oplosan tidak bisa dipastikan persentasenya, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat beragam.
“Terlebih lagi pada oplosan, kita tidak bisa memastikan kadar alkoholnya, sehingga tingkat fatalitas efeknya bisa sangat besar,” katanya.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan pada kasus di Kapanewon Bantul dan Pandak diketahui jenis miras oplosan yang digunakan diduga jenis AL atau Angkatan Laut.
Miras tersebut merupakan minuman beralkohol murni yang dicampur dengan minuman kemasan. "[Itu] Alkohol murni tambah minuman kemasan," katanya.
BACA JUGA : Korban Miras Oplosan Kembali Marak, JPW: Seperti Lepas
Hasil campuran tersebut pun sering disebut Bimoli, karena menghasilkan warna kuning. "Makanya sering dibilang Bimoli karena kemasannya pakai botol tanggung plus warnanya kaya minyak. Kuning," kata Jeffry.
Hingga saat ini untuk tiga kasus di Srandakan, Polres Bantul masih menyelidiki jenis miras yang diminum para korban. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement