Advertisement

Hebat! Murid SD Gedangsari Gunungkidul Bikin Batik untuk Seragam Sekolah

David Kurniawan
Selasa, 10 Oktober 2023 - 09:37 WIB
Sunartono
Hebat! Murid SD Gedangsari Gunungkidul Bikin Batik untuk Seragam Sekolah Siswa SDN Tengklik di Kalurahan Tegalrejo sedang mempraktikan membuat kerajinan bati yang berlangsung di teras kelas di sekolahan tersebut. Senin (9/10/2023). Harian Jogja - David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—SD Negeri Tengklik di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari menjadi salah satu sekolah binaan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) untuk pengembangan batik. Pihak sekolah pun mewajibkan murid membuat batik mandiri untuk seragam sekolah.

Guru di SDN Tengklik, Wahyuni mengatakan, pelatihan batik di bawah binaan YPA-MDR sudah dilakukan sejak 2007 lalu. Upaya pengembangan terus dijalankan guna memberikan bekal ketrampilan kepada para siswa.

Advertisement

“Pembinaan dilakukan secara berjenjang dari SD, SMP hingga SMK. Semua sudah dipersiapkan oleh Yayasan untuk pembinaannya,” kata Wahyuni di sela-sela kegiatan Peringatan Hari Batik Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh Komunitas Pembatik Cilik Gedangsari dan Masyarakat Perajin Peduli Budaya Batik di SDN Tengklik, Senin (9/10/2023).

BACA JUGA : Batik Karya Anak SD Jadi Motif Resmi Batik Gunungkidul

Menurut dia, pengenalan batik kepada anak didik tidak serta merta langsung dilakukan. Di tahap awal hanya diperkenalkan tentang motif dan tata cara membatik.

Adapun praktik membatik mulai dilakukan pada saat anak duduk di kelas V. Di kelas ini, siswa-siswi juga diberikan kewajiban membuat seragam batik sendiri.

Pembuatan disesuaikan dengan motif resmi milik Kabupaten Gunungkidul, yakni motif Walang. Kendati demikian, untuk proses pembuatan atas pengayaan disesuaikan dengan ketrampilan dan keinginan masing-masing murid.

“Motif walang jadi pedoman untuk membuat bahan seragam. Sedangkan gambarannya diserahkan ke masing-masing siswa,” katanya.

Wahyuni mengungkapkan, pelatihan membantik dalam sepekan dilaksankaan selama dua jam. Untuk menyelesaikan seragam batik kreasi siswa dibutuhkan waktu sekitar satu bulan. “Sudah ada yang jadi dan digunakan setiap Kamis,” katanya.

Keberhasilan dalam membatik tidak hanya menyelesaikan bahan seragam sekolah. Namun, juga sudah ada yang mengikuti show, salah satunya yang diselenggarakan di Kawasan Wisata Mangunan, Bantul di 2022.

“Saat itu malah kreasi dari anak-anak dibeli oleh isteri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan harga di atas Rp2 juta per lembarnya,” kata Wahyuni.

Hal senada diungkapkan oleh Pendamping pelatih membatik siswa SDN Tengklik, Anjani Sekar Arum. Menurut dia, pelatihan tidak hanya sebatas tata cara membatik yang baik dan benar, tapi juga ada proses berlatih komunikasi yang baik.

“Komunikasi ini yang terus dilatih untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa mengeskpresikan atau menerangkan terkait dengan kreasi yang dibuat,” katanya.

Anjani mengungkapkan upaya pembekalan terhadap para siswa terus dilakukan bersama dengan YPA-MDR. “Malahan sebentar lagi akan dibuka Destinasi Eduwisata Batik,” katanya.

Kepala BPD DIY Cabang Wonosari, Andrianto Agus Susilo mendukung penuh terhadap upaya mencetak wirausaha muda. Salah satunya pengembangan kerajinan batik di SDN Tengklik.

BACA JUGA : Fashion Show Batik Digelar di Pantai Sepanjang 3-4 Juni 2023

Menurut dia, program ini bisa menjadi modal berharga bagi para siswa karena diberikan bekal ketrampilan tentang membatik. “Tentunya tugas kami mengenalkan tentang perbankan melalui tambungan simpel [Simpanan Pelajar] dan kami siap memberikan pendampingan dalam upaya pengembangan usaha,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement