Advertisement
Kelola Sampah, 4 Kalurahan di Bantul Diguyur Danais Rp7 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Danais DIY turut merespons persoalan sampah yang terjadi saat ini. Walau tidak menangani langsung pengolahan sampah di TPA Piyungan, Danais dialokasikan ke sejumlah wilayah untuk pengolahan sampah, termasuk empat kalurahan di Bantul.
Paniradya Pati Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan setiap kalurahan di DIY mendapat alokasi danais melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK). “Khusus sampah memang baru ada empat yang jalan, di Bantul semua, yakni Bangunjiwo, Karangtengah, Panggungharjo dan Guwosari,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Untuk empat kalurahan tersebut, total telah dialokasikan sebesar Rp7 miliar dari Danais 2023. “Ini menjadi bagian kami tetap bergerak selama regulasi memungkinkan. Karena kita saat ini dikejar menangani sampah,” ujar dia.
Adapun pengolahan sampah yang dilakukan di empat kalurahan tersebut pengolahan sampah sebagian besar dilakukan menggunakan mekanisme Tempat Pengolahan Sampah Resycle, Reuse, Reduce (TPS3R) dengan didukung peralatan yang memadahi, dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal).
BACA JUGA: Ratusan Bank Sampah di Sleman Tidak Aktif, Kaderisasi Jadi Kendala Utama
Di samping empat kalurahan tersebut, Danais juga dialokasikan untuk pengolahan sampah melalui kabupaten yakni di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPDT) Tamanmartani, Sleman dan dua Demplot Hijau masing-masing di Gunungkidul dan Kulonprogo. “Pendanaan total hapir Rp25 miliar untuk tahun ini,” paparnya.
Meski demikian ia menegaskan Danais tidak dialokasikan untuk penanganan sampah di TPA Piyungan. “Karena sudah ada program tersebdiri dan sudah menjadi perencanaan tahun-tahun yang lalu. Sehingga kami tidak ke sana, tapi coba bagaimana menuntaskan masalah sampah dari level kalurahan,” kata dia.
Kedepan, pada anggaran Danais 2024 pihaknya akan mengalokasikan kembali untuk pengolahan sampah di wilayah. “Nanti di 2024 kita bikin lagi [alokasi pengolahan sampah], tapi karena sekarang masih proses jadi belum bisa disampaikan besarannya,” ujarnya.
Ia berharap melalui Danais, DIY bisa membuat model pengolahan sampah di wilayah seperti beberapa wilayah yang sudah sukses melakukannya. “Sekarang banyak viral contoh kabupaten X, Kabupaten Y, dan sebagainya. Kami proses, semoga kami bisa melakukan sesuatu dengan meniru keberhasilan di kabupten-kabupaten itu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement