Advertisement

Tim Pengabdi UPNVY Dampingi Kelompok Petani di Bantul

Media Digital
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 17:37 WIB
Ujang Hasanudin
Tim Pengabdi UPNVY Dampingi Kelompok Petani di Bantul Tim Pengabdi UPNVY Dampingi Kelompok Petani di Bantul. - Istimewa

Advertisement

BANTUL—Sebagai wujud sumbangsih sekaligus bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari UPN Veteran Yogyakarta (UPNY) melakukan pengabdian masyarakat kepada Kelompok Petani Wanita, Dusun Karangtalun, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam penerapan teknologi pupuk organik, penanggulangan hama penyakit, teknologi budidaya pertanian organik, dan pemasaran online.

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi terbatasnya kemampuan mitra dalam menerapkan teknologi produksi pupuk organik dan pembasmi hama tanaman, serta program pemasaran berbasis online untuk memasarkan sayuran organic. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan ini diharapkan dapat membangkitkan minat dan motivasi warga khususnya ibu-ibu kelompok tani untuk memanfaatkan lahan maupun mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Advertisement

Adapun tim pengabdi terdiri dari Dr. Ida Susi Dewanti, M.Si, Endah Wahyurini, SP, M.Si, Dr. Hendro Widjanarko, SE, MM.

Pelatihan yang diberikan terdiri dari dua kegiatan, yaitu budidaya tanaman hidroponik dan pembuatan ecoenzym sebagai pupuk cair, desinfektan alami dan pembasmi hama tanaman. Budidaya tanaman hidroponik dimulai dengan membuat instalasi untuk tanaman. Instalasi dibuat dari paralon dan sayuran yang ditanam dimulai dengan selada karena mudah dalam perawatannya.

Untuk itu ibu-ibu diajari cara merawat tanaman dengan mengukur pH air, pemberian vitamin dan kecukupan sinar matahari. Ibu-ibu juga diajari dalam menyiapkan benih tanaman baru sebagai pengganti tanaman yang telah dipanen.

BACA JUGA: Berkat Cara Ini, Ongkos Petani di Bantul Kian Irit, Hasil Panen Melejit

Pelatihan yang kedua adalah pembuatan ecoenzim menggunakan limbah buah-buahan, untuk pembuatan ecoenzim ini ibu-ibu diajari memilih sampah yang tepat agar eco enzim bisa berhasil. Adapun sampah yang cocok digunakan adalah sisa buah dan sayur yang masih bagus. Sebagai bahan tambahan diberikan air dan gula merah/ molase / gula merah tebu, tidak disarankan menggunakan gula pasir. Ibu-ibu diajari dari mulai penyiapan bahan, penyimpanan atau pemeraman dan cara panen eco enzim. Hasil pemeraman ecoenzim ini baru bisa dipanen 3 bulan kemudian.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Mei sampai November 2023. Secara keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi : sosialisasi, pelatihan eco-enzyme dan pelatihan hidroponik, pembuatan fasilitas eco-enzyme dan hidroponik, pendampingan produksi eco-enzime sebagai pupuk dan obat hama penyakit organic, pendampingan budi daya pertanian metode hidroponik, serta pendampingan pemasaran online.

Output yang diharapkan dari program pengabdian ini adalah produk eco-enzime dan sayuran organik siap jual maupun untuk konsumsi sendiri. Sedangkan outcome yang diharapkan berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tambahan pendapatan yang dihasilkan dari program pemberdayaan masyarakt ini. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sebanyak 9 Korban Meninggal Kecelakaan Maut Bus di Ciater Subang Dibawa ke RSUD Subang

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement