Advertisement
Kembangkan Tanaman Herbal, Petani Gunungkidul Mendapat Bantuan Puluhan Ton Benih Kunyit
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memberikan bantuan benih kunyit sebanyak 30 ton kepada kelompok tani di Bumi Handayani. Diharapkan program ini bisa meningkatkan produktivitas tanaman herbal di Masyarakat.
Koordinator Sarpras Tanaman Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Eni Wijayanah mengatakan, persiapan musim hujan tidak hanya untuk optimilsasi tanaman pangan. Namun demikian, ada juga program pengembangan budidaya tanaman herbal ke petani.
Advertisement
Salah stu program yang dijalankan dengan memberikan bantuan benih kunyit ke kelompok tani. Total bantuan yang diberikan tahun ini sebanyak 30 ton.
BACA JUGA: Terbaru dari Sleman! Buka Peluang Usaha Tani Organik Berbasis Kawasan
Bantuan disalurkan ke enam kelompok tani di Kapanewon Wonosari, Patuk, Playen dan Girisubo. Ditargetkan setiap kelompok dapat mengembangkan tanaman herbal jenis kunyit dengan luasan mencapai lima hektare.
“Sudah disalurkan dan harapannya setelah hujan turun, bisa langsung ditanam,” kata Eni kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Menurut dia, untuk penanaman tidak membutuhkan tempat khusus. Pasalnya, benih kunyit dapat ditanam dengan model tumpeng sari atau ditanam di bawah tegakan tanaman keras seperti jati dan lainnya.
Selain itu, budidaya juga dapat memanfaatkan di sekitaran area perkarangan rumah. “Dengan memanfaatkan area perkarangan rumah, maka bisa lebih produktif dan menjadi tabungan karena bisa menjadi tambahan penghasilan saat dipanen,” katanya.
BACA JUGA: Wilayah Selatan Garut Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,4, Ini Penjelasan BMKG
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono. Menurut dia, tanaman kunyit memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sebagai tanaman herbal, juga memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan.
Selain bisa meningkatan ketahanan tubuh, kunyit juga sangat cocok untuk Kesehatan pencernaan. Ia berharap budidaya kunyit yang dikembangkan petani bisa berhasil sehingga menambah pendapatan yang dimiliki.
“Tentunya agar panen bagus, nantinya tanaman kunyit juga harus dirawat dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement