Advertisement
Kemarau Kian Menjadi, Jumlah Kalurahan yang Meminta Dropping Air di Sleman Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah kalurahan yang terdampak kekeringan dan mengajukan dropping air terus bertambah.
BPBD Sleman mencatat dari 14 Agustus 2023 hingga 21 Oktober 2023 ada 13 kalurahan di Bumi Sembada yang telah mendapatkan pengedropan air. Adapun total air bersih yang telah didroping ke-13 kalurahan tersebut adalah 1,3 juta liter. Jumlah itu bisa bertambah seiring dengan belum turunnya hujan di wilayah Sleman.
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan pada periode 14 Agustus 2023 hingga 16 Oktober 2023 ada 1 juta liter telah tersalurkan untuk untuk lima kalurahan, yakni Banyurejo dan Margorejo di Kapanewon Tempel, Hargobinangun di Kapanewon Pakem, Sumberagung di Kapanewon Moyudan dan Donoharjo di Kapanewon Ngaglik.
Dalam perkembangannya, jumlah kalurahan yang meminta dropping itu meningkat menyusul belum turunnya hujan di Kabupaten Sleman.
BACA JUGA: Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan, Pemkab Kulonprogo Siapkan 270 Tangki Air
Adapun kalurahan yang telah mengajukan dan mendapatkan droping air bersih mulai 17 Oktober tersebut adalah di Padukuhan Tumut, Sumbersari di Kapanewon Moyudan (28 KK), di Padukuhan Siwil, Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik (610 KK), dan di Padukuhan Susukan 2, Margokaton, Kapanewon Seyegan (26.000 liter).
"Untuk Kapanewon Minggir, di Kalurahan Sendangagung ada permintaan droping sebanyak 47.200 liter untuk 9 padukuhan, di Kalurahan Sendangsari ada permintaan 5.000 liter untuk Padukuhan Pranan, dan ada permintaan dropping 4.000 liter ke Padukuhan Jering, Sidorejo, Godean. Total ada 1.389.200 liter yang telah kami salurkan untuk total 7.128 jiwa," katanya, Minggu (22/10/2023).
Makwan menambahkan, mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengalami kendala utamanya dalam ketersediaan anggaran untuk dropping air bersih. Sebab, anggaran dropping air bersih dari APBD 2023 masih mencukupi. "Kalau soal anggaran sejauh ini masih mencukupi. Kami masih gunakan APBD murni 2023," jelasnya.
Lebih lanjut Makwan mengungkapkan, jika selama ini BPBD Sleman telah melakukan dropping air bersih menggunakan armada tangki. Di mana, penyaluran air bersih di ambil dari sumber air terdekat milik PDAM Sleman. Selain itu, pihaknya juga mengambil air bersih dari sumber air yang ada di lereng Gunung Merapi. "Dan sejauh ini kebutuhan air bersih masyarakat Sleman masih terkendali, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Tutup Akses Jalan Terminal Palur Karanganyar
- Intip Kekuatan Uzbekistan U-23: Tersubur, Belum Kebobolan, 3 Bermain di Eropa
- 891 Mahasiswa UIN Salatiga Diwisuda, Rektor: Wisuda Selanjutnya Luluskan Doktor
- Benarkah Minum Teh setelah Makan Berbahaya Bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement