Advertisement

Kemarau Kian Menjadi, Jumlah Kalurahan yang Meminta Dropping Air di Sleman Meningkat

Jumali
Minggu, 22 Oktober 2023 - 15:17 WIB
Arief Junianto
Kemarau Kian Menjadi, Jumlah Kalurahan yang Meminta Dropping Air di Sleman Meningkat Ilustrasi kegiatan dropping air bersih di Tempel dan Seyegan oleh BPBD Sleman tahun 2022. - Istimewa/BPBD Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah kalurahan yang terdampak kekeringan dan mengajukan dropping air terus bertambah.

BPBD Sleman mencatat dari 14 Agustus 2023 hingga 21 Oktober 2023 ada 13 kalurahan di Bumi Sembada yang telah mendapatkan pengedropan air. Adapun total air bersih yang telah didroping ke-13 kalurahan tersebut adalah 1,3 juta liter. Jumlah itu bisa bertambah seiring dengan belum turunnya hujan di wilayah Sleman.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan pada periode 14 Agustus 2023 hingga 16 Oktober 2023 ada 1 juta liter telah tersalurkan untuk untuk lima kalurahan, yakni Banyurejo dan Margorejo di Kapanewon Tempel, Hargobinangun di Kapanewon Pakem, Sumberagung di Kapanewon Moyudan dan Donoharjo di Kapanewon Ngaglik.

Dalam perkembangannya, jumlah kalurahan yang meminta dropping itu meningkat menyusul belum turunnya hujan di Kabupaten Sleman.

BACA JUGA: Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan, Pemkab Kulonprogo Siapkan 270 Tangki Air

Adapun kalurahan yang telah mengajukan dan mendapatkan droping air bersih mulai 17 Oktober tersebut adalah di Padukuhan Tumut, Sumbersari di Kapanewon Moyudan (28 KK), di Padukuhan Siwil, Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik (610 KK), dan di Padukuhan Susukan 2, Margokaton, Kapanewon Seyegan (26.000 liter).

"Untuk Kapanewon Minggir, di Kalurahan Sendangagung ada permintaan droping sebanyak 47.200 liter untuk 9 padukuhan, di Kalurahan Sendangsari ada permintaan 5.000 liter untuk Padukuhan Pranan, dan ada permintaan dropping 4.000 liter ke Padukuhan Jering, Sidorejo, Godean. Total ada 1.389.200 liter yang telah kami salurkan untuk total 7.128 jiwa," katanya, Minggu (22/10/2023).

Makwan menambahkan, mengaku sampai saat ini pihaknya belum mengalami kendala utamanya dalam ketersediaan anggaran untuk dropping air bersih. Sebab, anggaran dropping air bersih dari APBD 2023 masih mencukupi. "Kalau soal anggaran sejauh ini masih mencukupi. Kami masih gunakan APBD murni 2023," jelasnya.

Lebih lanjut Makwan mengungkapkan, jika selama ini BPBD Sleman telah melakukan dropping air bersih menggunakan armada tangki. Di mana, penyaluran air bersih di ambil dari sumber air terdekat milik PDAM Sleman. Selain itu, pihaknya juga mengambil air bersih dari sumber air yang ada di lereng Gunung Merapi. "Dan sejauh ini kebutuhan air bersih masyarakat Sleman masih terkendali, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement