Advertisement
Ditinggal Istri Kerja di Luar Negeri, Pria Kalasan Tega Perkosa Anaknya sejak SD sampai SMA
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Aparat Polresta Sleman menangkap seorang pria berinisial Pb, 35, warga Kalasan, Kamis (19/10/2023) lalu. Pria tersebut ditangkap setelah diduga memperkosa anak kandungnya sendiri. Aksi itu diduga dilakukan pelaku secara beberapa kali sejak anaknya masih SD hingga SMA.
Plt. Kasatreskrim, AKP Eko Haryanto mengatakan aksi pelaku diketahui setelah sang anak melaporkan kejadian itu kepada ibu kandungnya. Dalam keterangannya, korban selama ini diperkosa saat ibunya bekerja di luar negeri. "Jika tidak mau, korban diancam mau dibunuh dan dianiaya. Korban tinggal bersama pelaku, sedangkan ibunya bekerja di luar negeri," katanya, Senin (23/10/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Anak SD Jadi Korban Perkosaan di Parangkusumo Bantul
Mendengar pengakuan korban, ibu korban langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. Polisi yang mendapatkan laporan bertindak cepat menangkap pelaku seusai didapati video persetubuhan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandungnya. "Kejadian itu direkam anaknya. Dan, ini jadi salah satu buktinya," lanjut Eko.
Adapun motif dari pelaku melakukan pemerkosaan adalah untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Menurut Eko, saat ini korban dalam kondisi depresi atas peristiwa yang dialaminya. "Pelaku telah kami tahan sejak Kamis (19/10/2023)," ucap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement