Advertisement

Sumber Air Mengering, Dua Padukuhan Di Bangunjiwo Terima 905.000 Liter Air

Lugas Subarkah
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 13:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Sumber Air Mengering, Dua Padukuhan Di Bangunjiwo Terima 905.000 Liter Air Ilustrasi. - Antara foto/ Okky Lukmansyah

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hingga akhir Oktober ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul masih terus menyuplai air bersih ke sejumlah wilayah. Salah satu wilayah yang terdampak bencana kekeringan yakni di Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan.

Lurah Bangunjiwo, Parjo, menjelaskan bahwa ada dua padukuhan di wilayahnya yang mendapat droping air bersih, yakni di Bangen dan Petung. Kekeringan di dua padukuhan ini disebabkan sumber air dari sumur dalam dan sendang mengering.

Advertisement

BACA JUGA: Kemarau Kian Menjadi, Jumlah Kalurahan yang Meminta Dropping Air di Sleman Meningkat

“Di Petung sebenarnya sudah ada Pamsimas [Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat]. Namun diambil dari sumur dalam. Nah sumur dalam itu ketika kemarau seperti ini debitnya kurang, tidak mencukupi. Jadi terpaksa kita harus mendatangkan drop air bersih,” ujarnya, Jumat (27/10/2023).

Di Padukuhan Petung terdapat empat RT, yang masing-masing mendapat rata-rata satu tangka per RT. Sedangkan untuk di Padukuhan Bangen, sumber airnya menggunakan sendang, nah kebetulan kalau kemarau, debit tidak mencukupi.

Sementara padukuhan lainnya di Bangunjiwo menurutnya sudah terkover oleh air dari PDAM dan sebagian Pamsimas yang debitnya masih mencukupi. “Droping air untuk dua padukuhan itu sudah mulai September kemaren. Paling banyak di Petung,” kata dia.

Selain dari BPBD ia menuturkan droping air bersih juga datang dari berbagai pihak yang berdonasi. “Ada juga dari sumbangan pihak ketiga, ada dari alumni, dari swalayan dan yang lain beberapa organisasi masyarakat,” ujarnya.

Dari kalurahan juga sebenarnya ada anggaran khusus untuk menangani kekeringan, namun belum dipakai. “Khusus unutk ini anggaran dari Bangunjiwo Rp50 juta. Sebagian sudah digunakan. Karena ya setiap hari minimal empat tangka [kebutuhannya],” ungkapnya.

BACA JUGA: 4,5 Juta Liter Air Disalurkan ke 18 Titik di Bantul, Kalurahan Ini Terbanyak Terima Dropping

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, mengatakan per Rabu (25/10/2023), BPBD Bantul sudah menyalurkan sebanyak 290 tangki dengan rincian 90 tangki dari APBD Bantul dan 200 tangki dari donasi. “Sampai saat ini droping air ada di 10 kapanewon, 19 kalurahan dan 50 dusun. Yang terbaru di Banguntapan sama Argomulyo,” kata dia.

Adapun Bangunjiwo menurutnya menjadi salah satu wilayah yang terdampak kekeringan cukup parah, selain Dligo, khususnya Kalurahan Terong. “Terong yang sudah banyak didistribusi, sekitar 1,5 juta liter, kemudian Bangunjiwo sekitar 905.000 liter,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement