Advertisement

Kemarau Panjang, Sumur Warga Pinggiran Wonosari Mengering

David Kurniawan
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 14:27 WIB
Sunartono
Kemarau Panjang, Sumur Warga Pinggiran Wonosari Mengering Karno salah seorang warga di Padukuhan Sidorejo, Karangtengah saat mengambil air di Padukuhan Grogol 3, Bejiharjo, Karangmojo. Jumat (27/10/2023).Harian Jogja - David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kemarau Panjang di Gunungkidul mulai berdampak kepada warga yang biasanya mengalami kesulitan air bersih. Salah satunya terlihat di RT03/RW05 di Padukuhan Sidorejo, Karangtengah, Wonosari.

Padukuhan ini terletak di pinggiran Kali Oya yang berbatasan dengan Kapanewon Nglipar. Total ada 25 keluarga yang sumurnya mengering sehingga terpaksa mengambil air dengan berjalan sejauh satu kilometer di sumber Kali Grogol di Padukuhan Grogol 3, Bejiharjo, Karangmojo.

Advertisement

Salah seorang warga RT03, Sidorejo, Karno mengatakan, warga di wilayahnya memiliki sumur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun, sejak satu bulan terakhir kondisinya mulai mengering sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.

BACA JUGA : Kemarau Panjang Membawa Berkah Bagi Pengusaha Air Bersih di Gunungkidul, Omzet Penjualan Meningkat

“Baru kali ini kesulitan air,” kata Karno saat ditemui di sumber Kali Grogol, Jumat (27/10/2023).

Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa mengambil air ke padukuhan lain. Salah satunya di sumber Kali Grogolo di Kalurahan Bejiharjo untuk kebutuhan minum.

Sedangkan keperluan mencuci, warga banyak yang memanfaatkan aliran Kali Oya. “Mau bagaimana lagi karena yang terpenting kebutuhan bisa tercukupi,” katanya.

Karno mengakui dalam sehari bisa mengambil air untuk minum sebanyak lima hingga enam kali. Pengambilan menggunakan sebuah jeriken dan tiga galon air mineral.

“Sama warga lainnya. Saya pakai motor untuk mengambil air dari sumber Kali Grogol. Ini sudah ketiga kalinya,” ungkapnya.

Hal tak jauh berbeda disuarakan Pardimin, warga lainnya di RT03, Sidorejo. Menurut dia, sampai sekarang tidak ada yang membeli, tapi untuk mendapatkan air harus berjalan sekitar satu kilometer menuju lokasi sumber di Padukuhan Grogol 3.

“Kami pakai motor dan untuk pengambilan tergantung masing-masing keluarga. Yang jelas, tempat kami [Sidorejo] ada 25 keluarga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur telah mengering,” katanya.

BACA JUGA : Meski Kemarau Panjang, Stok Beras di Yogyakarta Masih Aman sampai Akhir Tahun

Ia berharap musim kemarau segera berakhir dan hujan turun sehingga dapat mengembalikan sumber air yang berasal dari sumur. “Kalau kering seperti ini harus meluangkan waktu untuk mengambil air. Padahal di sisi lain juga harus bekerja memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement