Advertisement

Kevikepan Jogja Barat Ajak Masyarakat Peduli Ketahanan Pangan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 20:27 WIB
Sunartono
Kevikepan Jogja Barat Ajak Masyarakat Peduli Ketahanan Pangan Stok beras / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL– Kevikepan Jogja Barat menggelar peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dan Festival Kebangsaan bertajuk Si Vis Pacem Para Panen di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran pada 28-29 Oktober 2023. Festival tersebut diselenggarakan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sekaligus mengajak masyarakat peduli terhadap persoalan ketahanan pangan.

Vikaris Episkopalis Kevikepan Yogyakarta Barat, Yudono Suwondo menyampaikan tema yang diangkat dalam festival kebangsaan tersebut berupaya mengingatkan masyarakat mengenai peran penting masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan, dan kedamaian di Indonesia. Menurutnya ketersediaan pangan saat ini telah menjadi isu global. Menurutnya ada berbagai faktor yang mempengaruhi ketersediaan pangan, antara lain perubahan iklim.

Advertisement

BACA JUGA : Meski Kemarau Panjang, Stok Beras di Yogyakarta Masih Aman sampai Akhir Tahun

“Melalui festival ini masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap dampak perubahan iklim serta mencari solusi alternatif dalam produksi pangan,” katanya, Sabtu (28/10/2023). 

Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan pangan dan kedamaian di Indonesia. Melalui edukasi mengenai pangan dan gelaran produk UMKM setempat, dia berharap masyarakat semakin sadar mengenai pentingnya keberlanjutan produksi dan konsumsi pangan. Menurutnya, hal itu memiliki sinergi yang erat dengan kesejahteraan dan kedamaian. 

“Dalam masyarakat yang sejahtera dan memiliki akses yang cukup terhadap pangan, kedamaian menjadi lebih mungkin diraih, baik dalam diri masing-masing, dalam hubungan sesama, maupun dalam lingkup kolektif,” imbuhnya. 

BACA JUGA : Tingkatkan Nilai Tambah, DPKP DIY Dorong Hilirisasi Pertanian

Dia menyampaikan festival tersebut diselenggarakan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan komisi gereja antara lain Komisi Liturgi, Komisi Komsos, Komisi Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3), Komisi Pendidikan, Komisi Kepemudaan, dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE), dan sekitar seratus Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.

Pelibatan berbagai elemen masyarakat tersebut menurutnya menggambarkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan bangsa. “Festival ini tidak sekadar perayaan umat Katolik, tetapi juga merupakan wujud dukungan terhadap keberlangsungan Indonesia sebagai negara demokratis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gobel Minta Jepang Ajari Smart Farming kepada Petani Muda Indonesia

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement