Advertisement
Peralihan Musim, BPBD Bantul: Awas Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengingatkan munculnya potensi angin kencang dan gelombang tinggi di pantai selatan pada masa peralihan musim.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim peralihan dari kemarau ke hujan terjadi pada November hingga Desember 2023.
Advertisement
"Pada musim peralihan nanti di sekitar bulan November itu agar masyarakat hati hati dengan cuaca ekstrem, adanya angin kencang, juga gelombang tinggi itu juga perlu diantisipasi," katanya.
Menurut dia, masyarakat bisa mengantisipasi dengan menjauh dari bibir pantai ketika ada potensi gelombang tinggi, dan menjauh dari pohon atau objek yang berpotensi roboh ketika diterjang angin kencang di musim peralihan.
"Masa peralihan pada November Desember dari kemarau ke hujan sering terjadi angin kencang, kalau tahun lalu angin kencang di wilayah Bambanglipuro, kemudian Imogiri yang di daerah dataran rendah maupun lembah lembah, di situ biasanya berpotensi terjadi angin kencang," katanya, Senin (30/10/2023).
Namun demikian, kata dia, kejadian angin kencang yang menyertai hujan deras di awal musim hujan berpotensi merata di seluruh wilayah Bantul, sehingga semua masyarakat selalu waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban.
BACA JUGA: Kisah Warga Temukan Situs Keputren Pleret, Gali Tanah untuk Bahan Baku Batu Bata
"Makanya mulai sekarang masyarakat harus antisipasi dengan memotong pohon yang sudah tua, pohon yang sudah keropos, dan memotong pohon pohon yang memang sudah waktunya ditebang, agar tidak tumbang dan membahayakan keselamatan masyarakat," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan selain kejadian angin kencang dan gelombang tinggi pada musim peralihan, kejadian yang perlu diwaspadai ketika memasuki musim hujan yaitu banjir luapan sungai dan tanah longsor pada lereng lereng perbukitan.
"Antisipasinya seperti tahun lalu kami siapkan terpal untuk keadaan darurat pada daerah yang dilanda longsor, juga siapkan aktivasi pos pantau banjir dan tanah longsor di kelurahan-kelurahan yang rawan banjir dan longsor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- 100 Kloter Jemaah Haji Jateng-DIY akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo
- Mahasiswa KIP-K Hedon Tersebar di Medsos, UB bakal Panggil & Evaluasi Penerima
- Nenek Kadiyem, Pencari Kayu yang jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Magetan
- Great Eastern Life Indonesia Buka Kelas Literasi bagi Remaja, Intip Keseruannya
Berita Pilihan
Advertisement
Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Traktir Pengacara, KY Tindaklanjuti Laporan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Advertisement