Advertisement
Orientasi di Wilayah Kerja bagi PPPK Kankemenag Kulonprogo Digelar Mulai Pekan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kantor Kemenag Kulonprogo mulai menjalani Orientasi di Wilayah Kerja (ODWK) pekan ini. Agenda ODWK digelar selama empat hari ini diikuti 85 PPPK Kankemenag Kulonprogo.
Kepala Kankemenag Kulonprogo, Wahib Jamil yang membuka agenda ODWK tersebut menerangkan ada tiga hal yang harus dimiliki pegawai Kankemenag untuk bekerja secara profesional.
Advertisement
"Untuk dapat bekerja secara profesional, setidaknya ada tiga hal yang harus dimiliki oleh seseorang. Tiga hal itu yakni skill, knowledge, dan attitude," kata Jamil di PLHUT Kankemenag Kulonprogo, Selasa (31/10/2023).
Skill atau kemampuan, keterampilan, kompetensi kata Jamil harus terus ditingkatkan. Kualitas diri agar bisa bekerja secara profesional harus dimiliki dari dalam diri. "Baik itu hard skill maupun soft skill. Perlu ada koordinasi dan konsolidasi agar bisa bergerak maju bersama. Sehingga apa yang ia lakukan dapat bermanfaat bagi banyak orang," ujarnya.
Sementara knowledge atau pengetahuan kata Jamil harus senantiasa belajar dan memahami regulasi atau aturan yang ada. Hal itu dilakukan agar kita tidak salah ketika mengambil keputusan. "Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata dia.
Perihal attitude atau value juga nilai, moral, dan etika, Jamil mengungkapkan bila dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus berasal dari hati dan penuh rasa gembira. Agar layanan bisa diterima dalam hati masyarakat yang kita layani. "Agama harus menjadi pondasi dasar dalam kita melaksanakan tugas dan fungsi layanan. Jadi agama harus menjadi inspirasi, bukan aspirasi," ungkap Jamil.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK di Bantul Ditutup, Total Pelamar 1.988 Orang
Selain itu, Jamil juga mengingatkan agar setiap pegawai Kankemenag selalu mengedepankan sikap beragama yang moderat. "Jaga sikap beragama yang moderat agar terjalin kerukunan masyarakat. Jadilah mediator dan fasilitator dalam menjaga kerukunan umat beragama," tegasnya.
Sementara itu salah satu Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang, Nikmatul Afiah berharap peserta Orientasi PPPK dapat mengetahui, memahami dan menerapkan ilmu yang diperoleh ke dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.
"PPPK adalah bagian dari ASN, maka tugas dan fungsinya juga sama dengan ASN yang berstatus PNS. Sehingga setelah mengikuti orientasi ini diharapkan peserta dapat tahu, paham, dan mampu menerapkan ilmunya dalam pelaksanaan tugas sesuai jabatannya masing-masing," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bupati Petahana Pendaftar Pertama Penjaringan Bacabub PDIP Kabupaten Semarang
- Presiden Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
- Waspada! Gunung Slamet Potensi Lontarkan Lava Pijar, Jalur Pendakian Ditutup
- Sudaryono Blusukan ke Pasar Jungke Jateng, Kenalkan Diri sebagai Cagub Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Bisnis Data Center NeutraDC Hadir Sebagai Penyedia AI Enabler di Indonesia Cloud & Datacenter Convention 2024
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
- Penghilangan Separator di Jalan Ringroad Batal, Diganti Jadi Penghilangan U Turn
Advertisement
Advertisement