Wujudkan Sleman Sehat melalui Akses Aman Air Minum

SLEMAN—Air bersih merupakan kebutuhan dasar keberlangsungan kehidupan. Karena itu, pengelolaan air secara berkelanjutan menjadi hal yang perlu diupayakan secara berkesinambungan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan Pemkab Sleman juga menaruh perhatian besar dalam mengupayakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Pemkab Sleman berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan aksesibilitas cakupan pelayanan air minum sesuai kaidah teknis dan inovasi teknologi berkelanjutan. "Tingginya laju pertumbuhan penduduk yang berbanding terbalik dengan ketersediaan air bersih menjadi tantangan bagi kita semua. Sementara itu, fenomena kekeringan dan berkurangnya daerah resapan air juga perlu disikapi secara bijak untuk mengurangi dampak ketersediaan air bersih," katanya, Rabu (1/11/2023).

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih, lanjut Kustini, Pemkab Sleman menyusun skenario pengembangan SPAM melalui Jaringan Perpipaan Perkotaan, Jaringan Perpipaan Perdesaan dan Bukan Jaringan Perpipaan. Jaringan Perpipaan Perkotaan telah mencakup 11,22% cakupan pelayanan dengan kapasitas sebesar 622 liter per detik yang tersebar di 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman.

Adapun Jaringan Perpipaan Perdesaan, lanjut Kustini, memberikan cakupan layanan hingga 10,19% yang tersebar di 14 Kapanewon. Sedangkan sisa 78,59% pengguna lainnya masih memenuhi kebutuhannya melalui Jaringan Bukan Perpipaan.

"Jaringan Pipa Perdesaan merupakan salah satu pembangunan infrastruktur air minum yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hingga saat ini telah terbentuk 354 kelompok pengelola SPAM Perdesaan dan 64 Desa Pamsimas," ujar Kustini.

Sedangkan Jaringan pipa perkotaan, kata Kustini, yang dilakukan oleh PDAM Tirta Sembada menjadi salah satu pilihan masyarakat yang membutuhkan supply air bersih di area perkotaan. "Di 2023 pertumbuhan pelanggan PDAM Tirta Sembada terus meningkat sebesar 3,34 persen per tahun," katanya.

BACA JUGA: Permintaan Air Bersih di Kulonprogo Tinggi -

Bulan ini, PDAM Tirta Sembada Sleman merayakan hari jadi ke-31. Pada dekade ketiga ini PDAM Tirta Sembada terus berupaya meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di Sleman.

Kinerja ini telah dibuktikan dengan keberhasilan PDAM Tirta Sembada meraih lima penghargaan dalam Top BUMD Awards. Penghargaan tersebut diantaranya Top Pembina BUMD 2023, Top CEO BUMD 2023 dan Top BUMD 2023 bintang empat.

PDAM Tirta Sembada juga menjadi BUMD pertama nasional yang mendapatkan sertifikat ISO 20000 pada Sistem Manajeman Layanan Unit kerja Pelayanan e-Billing system untuk customer internal.

Memperingati Hari Bhakti PDAM 2023, PDAM Tirta Sembada tahun ini menyelenggarakan sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya, donor darah, bhakti sosial dan tentunya promo pemasangan sambungan rumah khusus di Kapanewon Prambanan dan Berbah. Program ini merupakan upaya PDAM Tirta Sembada dalam mendukung Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

"Kami berharap upaya-upaya tersebut dapat meningkatkan ketersediaan akses air minum sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Saya menargetkan di tahun 2030, 100% rumah tangga di Kabupaten Sleman telah menggunakan sumber air minum yang layak dan aman," kata Kustini.

Hal ini selaras dengan Target RPJMD Sleman 2023-2026 yang menargetkan pelayanan air bersih perpipaan tahun 2026 sebesar 24,15% penduduk. "Tidak berhenti di situ saja, saya berharap masyarakat juga turut ambil bagian dalam upaya pemenuhan air bersih. Setiap warga dapat berperan dalam pencapaian tujuan ini dengan tertib memanfaatkan sumber air tanah serta menjaga ketersediaan air tanah. Saya mengajak setiap warga Sleman untuk bijak menggunakan air bersih demi kemaslahatan bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News