Advertisement

Gandeng IKM, Kenalkan Batik untuk Generasi Z

Media Digital
Kamis, 02 November 2023 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Gandeng IKM, Kenalkan Batik untuk Generasi Z Pertunjukkan fashion show pada gelaran Gebyar Batik Sleman di Atrium Jogja City Mall, Kamis (2/11). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

SLEMAN—Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sleman menggelar Gebyar Batik Sleman di Atrium Jogja City Mall, Kamis (2/11/2023). Sebanyak 43 pelaku industri kecil menengah (IKM) fesyen dan nonfesyen yang digandeng dalam kegiatan ini memamerkan produk mereka masing-masing.

Gelaran ini dibuka dengan fashion show. Beberapa model berlenggak-lenggok membawakan produk batik milik IKM yang bernaung di bawah Dekranasda Sleman. Seluruhnya, mengenakan batik yang didominasi motif khas Sleman, yakni motif Parijoto Salak dan motif Daun Salak.

Advertisement

Ketua Panitia Gebyar Batik Sleman, Nyudi Dwijo Susilo menuturkan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Batik Nasional dan gelaran Jogja International Batik Biennale (JIBB).

Agenda ini sekaligus menjadi salah satu upaya Dekranasda Sleman untuk memperkenalkan batik kepada Gen-Z. Untuk itu, kebanyakan produk batik pada Gebyar Batik Sleman terbilang kekinian. Motif batik yang dipamerkan telah diinovasi. Pada satu lembar kain batik tak hanya ada satu motif, tetapi dipadupadankan dengan motif-motif lainnya.

"Kami juga menggandeng sejumlah desainer muda. Mereka tidak melulu mendesain baju batik untuk seragam, dan cutting-nya lebih jelas. Misalnya ada outer kekinian yang bisa di mix and match dengan pakaian apa saja," kata Nyudi yang juga salah satu desainer muda di Sleman.

BACA JUGA: Anak Muda Diajak Peduli Kelestarian Batik Lewat Diskusi di Hotel The 1O1 Yogyakarta Tugu

Menurut Nyudi, Gen-Z dan generasi muda cenderung menggemari motif batik kombinasi. Pembuatannya juga dipadupadankan dengan kain polos ataupun lurik. Warnanya pun cenderung mengarah pada warna soft dan pastel. "Anak-anak sekarang lebih suka yang satu tone dan desainnya simpel," ujar pemilik Elganbynyudi itu.

Ketua Dekranasda Sleman, Sri Purnomo menyebut gelaran Gebyar Batik Sleman menjadi salah satu program kerja Dekranasda Sleman masa kerja 2021-2026. Kegiatan ini menjadi program berkelanjutan dalam rangka melestarikan warisan budaya tak benda, sekaligus menjadi ajang promosi dan branding bagi produk-produk batik di Sleman. Diharapkan, kegiatan ini mampu mewujudkan Dekranasda yang menembus lintas generasi.

"Sehingga IKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan menjadikan hasil produknya bisa didapatkan dengan mudah," ujar Mantan Bupati Sleman ini.

Sementara, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku mengapresiasi gelaran ini. Baginya, agenda ini menjadi upaya kolaborasi Dekranasda bersama pembatik dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian batik. Dia juga mengimbau batik bisa dikenakan di lingkungan Pemkab Sleman dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman secara rutin. "Saya siap memberi edaran tentang penggunaan batik khas Sleman," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement