Advertisement

Hujan Mulai Mengguyur Sebagian Wilayah DIY, Bantuan Air Bersih Tetap Siaga

Yosef Leon
Sabtu, 04 November 2023 - 21:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Hujan Mulai Mengguyur Sebagian Wilayah DIY, Bantuan Air Bersih Tetap Siaga BPBD Distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan. - Antara - HO/Dokumen Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY masih menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan meski sebagian daerah itu sudah dilanda hujan sejak akhir Oktober lalu. Hal ini diakibatkan turunnya hujan belum merata dan masih berintensitas rendah. 

Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan, data terakhir bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan ekstrem sudah mencapai angka 31 juta liter dan tersebar di 33 kapanewon. Menurutnya menjelang masuknya musim penghujan ini wilayah yang paling terdampak justru di Kabupaten Sleman.

Advertisement

BACA JUGA: Proyek Irigasi Gagal di Bantul Tidak Terkait Kasus SYL

"Sekarang yang tinggi dampaknya di Sleman, tapi Sleman utara kemarin sudah hujan meskipun masih sangat rendah," ujar Noviar Sabtu (4/11/2023). 

Menurut Noviar, berdasarkan koordinasi pihaknya dengan BMKG masuknya musim penghujan di wilayah setempat berlangsung pada akhir November mendatang. Bantuan air bersih dari pihaknya pun masih disiagakan untuk masyarakat yang masih merasakan kesulitan air bersih. 

"Selain dari pemerintah kita juga cukup terbantu dengan adanya bantuan dari pihak ketiga serta relawan-relawan yang memberikan sumbangan air," ucapnya. 

BACA JUGA: Siang Hari Suhu Panas Jogja Mencapai 34 Derajat Celcius, Sleman Berpotensi Hujan Ringan

Menurut Noviar, hingga saat ini baru Kabupaten Kulonprogo saja yang mengakses anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk penanganan darurat kekeringan senilai Rp168 juta. Sementara kabupaten lain masih melakukan penanganan dengan anggaran APBD reguler.

"Semoga nanti di Desember musim hujannya sudah kembali normal. Hanya saja nanti yang kita waspadai di bulan Februari karena di sana musim hujan curah hujannya lebih tinggi, itu yang berpotensi akan bencana," pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement