Advertisement

Dinkes Sleman Waspadai Peningkatan Kasus DBD di Awal Musim Penghujan

Jumali
Senin, 06 November 2023 - 09:27 WIB
Sunartono
Dinkes Sleman Waspadai Peningkatan Kasus DBD di Awal Musim Penghujan Nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman terus mewaspadai peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal musim penghujan. Sebab, di awal musim penghujan biasanya menjadi siklus pertumbuhan nyamuk pembawa DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Sleman, Khamidah Yuliati menerangkan pihaknya terus mewaspadai peningkatan kasus DBD pada awal musim penghujan. Selain karena siklus pertumbuhan nyamuk pembawa DBD biasanya terjadi pada musim penghujan. Keberadaan genangan air yang timbul pada awal musim penghujan akan membuat nyamuk Aedes aegypti memanfaatkannya sebagai lokasi mereka bertelur.

Advertisement

BACA JUGA : Dinkes Bantul Waspadai DBD di Awal Musim Hujan

Ia meminta kepada masyarakat tetap menerapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat antara lain melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Upaya PSN dapat dilakukan dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

"Kami juga minta masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, bersih-bersih lingkungan dimulai dari rumah kita masing-masing. Singkirkan semua barang-barang di luar rumah yang memungkinkan menjadi penampung air saat hujan datang dengan 3 M," katanya, Senin (6/11/2023).

BACA JUGA : Kasus DBD di Kota Jogja Menurun Drastis, Hanya 48 Kasus, Kok Bisa?

Selain itu, Dinkes Sleman juga mengaktifkan gerakan 1 rumah 1 jumantik menjadi gerakan serentak yang senantiasa menjaga kebersihan lingkungan yang menjadikan bebas jentik & nyamuk. Dengan begitu, dia berharap tidak terjadi lonjakan kasus DBD menjelang akhir tahun 2023.

"Kami harap masyarakat tidak lengah. Jangan sampai ada lonjakan kasus DBD nantinya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement