Advertisement
Inovasi Gatra Matra Jogja Sabet Penghargaan Bhumandala Award 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Salah satu inovasi Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Pertaru) Kota Jogja baru saja menyabet penghargaan Bhumandala Award 2023. Inovasi itu adalah Gapura Aksesibilitas Terintegrasi Pemanfataan Tata Ruang Kota Jogja atau Gatra Matra Jogja. Penghargaan ini diserahkan kepada Pemkot Jogja di Bali pada Senin lalu (6/11).
Kepala Dinas Pertaru Kota Jogja Wahyu Handoyo menuturkan Gatra Matra Jogja menggabungkan antara peta dan data menjadi sebuah sistem. Terpetakan mulai dari kemantren, kelurahan, RT, RW, hingga jalan sudah terdigitalisasi. Selanjutnya ini menjadi sumber informasi berkaitan dengan tata ruang yang ada di Kota Jogja dan bisa diakses oleh masyarakat.
Advertisement
Beberapa informasi di dalamnya di antaranya terkait dengan tata ruang yang dimanfaatkan untuk permukiman, pedagang dan jasa, sarana pelayanan umum, dan sebagainya. Selain itu, ada juga informasi lainnya seperti ketinggian bangunan, koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, hingga koefisien dasar hijau.
Wahyu mengatakan, sebelumnya masyarakat akses informasi hanya bisa dilakukan secara formal melalui perizinan online. Namun, dengan adanya inovasi ini masyarakat tidak perlu melewati jalur prosedural.
"(Membantu) ketika kemanfaatannya itu disegerakan. Sebelum melakukan perencanaan konstruksi (masyarakat) hanya ingin sekedar mengetahui dulu tanpa melalui prosedur yang rumit bisa langsung diakses," ujar Wahyu saat jumpa pers di Balai Kota Jogja, Rabu (8/11).
Melalui inovasi Gatra Matra Jogja, diharapkan dapat mempercepat masyarakat dalam mengakses informasi. Sekaligus bisa membuat masyarakat lebih familiar terhadap Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Perwal Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Sehingga yang dibutuhkan masyarakat bisa tersaji dengan mudah, bisa merencanakan, bisa untuk investasi ataupun apraisal," katanya.
BACA JUGA: Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023: Pemkot Jogja Andalkan Aplikasi JSS
Meski masyarakat bisa mengakses sejumlah informasi melalui Gatra Matra Jogja, tetapi ada beberapa informasi yang tak bisa disajikan. Salah satunya terkait dengan kepemilikan lahan. Menurut Wahyu, ini karena kepemilikan lahan merupaka kewenangan BPN.
"Masih informasi tertentu yang bisa dikeluarkan. Itu (kepemilikan lahan) kewenangan di BPN. Ada batasan infornasi yang bisa dikeluarkan," ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menyebut inovasi ini merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, sudah sepatutnya masyarakat merasakan kemudahan dalam mengakses informasi yang transparan dan akuntabel.
"Terbukanya akses informasi mengenai ketentian tata ruang akan berdampak pada meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan tata ruang sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement