Advertisement
Ombudsman Australia Apresiasi Pembinaan Humanis di Lapas Yogyakarta
Advertisement
JOGJA—Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Commonwealth Ombudsman Australia pada Selasa (7/11/2023) siang. Kepala Commonwealth Ombudsman Australia, Iain Anderson, mengapresiasi pembinaan humanis di Lapas Yogyakarta terhadap para warga binaan.
"Sebagai orang Ombudsman, saya menaruh perhatian terhadap hak asasi manusia. Dalam hal ini, kita mengenal Mandela Rules, kesepakatan internasional ini memuat hak-hak narapidana di dalam lapas. Dan hari ini, saya menyaksikan langsung hak-hak tersebut dipenuhi di Lapas Yogyakarta ini, saya sangat terkesan apa yang saya lihat," ungkap Anderson.
Advertisement
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam hal ini diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Agung Aribawa, mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut. Ia kembali menegaskan bahwa konsep pembinaan yang ada di Lapas Yogyakarta merupakan konsep yang humanis.
"Mulai dari bentuk bangunan hingga fasilitas pendukung bagi kelompok rentan semua terkonsep sesuai aturan dan kebutuhan, sehingga kami harapkan baik masyarakat, keluarga warga binaan, maupun warga binaan itu sendiri mendapatkan pelayanan publik yang maksimal," kata Kadivpas.
Sedangkan, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menambahkan bahwa pembinaan di Lapas Yogyakarta dilaksanakan dengan pendekatan budaya.
BACA JUGA: Libur Akhir Tahun, Keamanan Wahana Wisata Berisiko Tinggi di DIY Bakal Dicek
"Terima kasih atas kehadiran Ombudsman Australia di Lapas Yogyakarta, sehingga dapat melihat langsung pembinaan yang ada di kami. Pendekatan kami dalam pembinaan adalah pendekatan budaya, kegiatan-kegiatan yang kami laksanakan mengarah ke sana," kata Soleh.
Selanjutnya, Tim Ombudsman Australia melakukan tinjauan lapangan, mulai dari fasilitas pelayanan disabilitas, penyelenggaraan makanan dan kebersihan dapur, penyelenggaraan perawatan kesehatan serta fasilitas pendukung di Klinik Pratama Lapas Yogyakarta.
Tak luput dari tinjauan tim, yakni inovasi berbasis Teknologi Informasi ASCENA (Assessment Center Narapidana) Lapas Yogyakarta.
"Ascena dibangun sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pemberian remisi atau program asimilasi bagi warga binaan yang tengah menjalani hukuman di Lapas Yogyakarta. Ascena juga memuat sejumlah data penilaian SPPN, meliputi nilai pembinaan kepribadian, nilai pembinaan kemandirian, nilai sikap narapidana, hingga mempersiapkan kondisi mental narapidana baik saat pertama di lapas maupun saat akan keluar dari lapas, dimana semua data tersebut kami input secara digital," jelas Kepala Lapas.
Usai tinjauan lapangan, tim dari Ombudsman dan Lapas Yogyakarta berbagi pengalaman terkait layanan publik yang ramah terhadap kelompok rentan di Aula Sasana Krida Wiraguna.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Ombudsman Republik Indonesia (ORI), ORI Perwakilan DIY, PUSHAM UII, The Asia Foundation, AIPJ2, Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY, dan juga Department of Foreign Affairs and Trade, Kedutaan Besar Australia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Cari Bibit Muda Esport, Ratusan Tim Ikuti Kompetisi Free Fire di Jogja
- Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 19 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 19 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement