Advertisement
Masuk Daerah Rawan Gempa dan Tsunami, JJLS Perlu Dipasang Rambu Khusus Bencana
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 18 di Parangtritis, Kapanewon Kretek, masuk ke dalam wilayah rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Untuk itu diperlukan rambu khusus jalur evakuasi di sepanjang jalur itu.
Staf Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pascabencana BPBD Bantul, Budianta membenarkan perlunya rambu rawan bencana serta penanda jalur evakuasi di area JJLS Kelok 18.
Advertisement
Rambu dan penanda itu diperlukan terutama bagi wisatawan yang melintas di JJLS dan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis.
“[Diperlukan] Papan informasi bahwa daerah ini [JJLS di Kalurahan Parangtritis] rawan tsunami di sepanjang JJLS. Ketika melalui JJLS, kita harus sadar bahwa JJLS [wilayah Bantul] hanya berjarak kurang dari 1 km dari bibir pantai,” katanya, Rabu (8/11).
Menurut dia, rambu dan penanda itu dapat membantuk meningkatkan kewaspadaan pengguna JJLS terkait dengan adanya potensi bencana gempa bumi dan tsunami.
Selain itu dengan adanya rambu jalur evakuasi, apabila terjadi bencana gempa dan tsunami wisatawan dapat menuju ke titik evakuasi dengan segera.
Selain itu, kata Budianta, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di kawasan Pantai Parangtritis juga diharapkan dapat memahami upaya evakuasi apabila terjadi bencana. Dengan begitu, mereka dapat membantu memberikan arahan kepada wisatawan apabila terjadi bencana di daerah tersebut.
“Diperlukan pemahaman masyarakat apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami. [Apabila terjadi] masyarakat segera menjauhi pantai. Ketika ada petunjuk jalan [evakuasi], wisatawan dapat segera menemukan jalan menjauhi pantai,” katanya.
Keberadaan rambu dan penanda itu, kata Budianta, akan membuat wisatawan yang berkunjung merasa lebih nyaman dan aman saat berkunjung ke kawasan Pantai Selatan.
“Harapannya masyarakat pelaku wisata mereka paham dulu bisa memberikan dan menjelaskan kepada masyarakat yang hadir, selalu memberikan safety briefing ketika pengunjung makan disitu,” katanya.
BACA JUGA: JJLS dan Kelok 18 Segera Beroperasi, Investor Diajak Kembangkan Kawasan Pantai Selatan
Sebelumnya diberitakan, proyek JJLS Kelok 18 di wilayah Parangtritiskini sudah memasuki tahap land clearing dan pemagaran tanah.
Jagabaya Kalurahan Parangtritis, Bantul, Karjana menyampaikan pekerjaan konstruksi berupa land clearing telah berlangsung sejak akhir September 2023. “Jadi sudah land clearing, nanti kan itu baru pekerjaan talut, atau pengerasan. Nanti diuruk,” katanya, beberapa waktu lalu.
Adapun, Koordinator Lapangan JJLS Satker PJN DIY, Wahyu Widyantoro mengatakan pengerjaan fisiknya ditargetkan rampung sekitar 720 hari atau selama dua tahun. Pihaknya juga harus mengatasi kontur alam yang kurang baik di sepanjang jalur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement