Advertisement
Warga Diimbau Waspadai Penyalahgunaan AI Jelang Pemilu 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengamat teknologi informasi Wing Wahyu Winarno mengimbau kepada masyarakat luas untuk mewaspadai penyalahgunaan teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan menjelang pesta demokrasi berlangsung. Konten dan informasi yang bernuansa memperkeruh suasana disinyalir marak selama tahapan Pemilu dan masa kampanye nanti.
"Ini sayangnya ada beberapa pihak yang suka buat suasana keruh, mudah-mudahan masyarakat sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidak," katanya ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
Baca Juga: Jokowi Serukan Tolak Praktik Hoaks dan Fitnah di Pemilu 2024
Wing menjelaskan masyarakat perlu mendapat pengarahan dari pemerintah atau tokoh masyarakat setempat agar tidak mudah terpancing informasi yang belum tentu kebenarannya. Di masa sekarang kehadiran AI membuat seseorang mudah menyalahgunakan foto, video atau rekaman suara untuk dimanfaatkan menjadi keuntungan sepihak.
"Sekarang kan mudah banget ya orang ubah foto dan video atau suara nah ini kita sendiri yang sudah biasa pasti bisa terlena. Misalnya suara seorang tokoh diubah menyatakan dukungan terhadap salah satu Capres dan Cawapres, padahal enggak. Jadi itu yang memang perlu kita khawwatirkan ada pihak yang mudah perkeruh suasana," ujarnya.
Baca Juga: Tangkal Hoaks dan Politik Identitas dalam Pemilu 2024
Masyarakat pun diminta perlu lebih waspada apalagi menjelang masuknya tahapan kampanye. Ditakutkan kemajuan teknologi dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berdampak buruk pada keamanan dan ketertiban masyarakat. "AI itu ya dampaknya misalnya ada tokoh yang beliau ga omong apa-apa nanti bisa diedit untuk keuntungan tertentu, kalau dulu kan misalnya hanya suara, diubah orang ya bisa saja ngga terlalu percaya, tapi kalau sudah ada video kan bisa saja gampang percaya," ungkapnya.
Menurut Wing, pemerintah sebenarnya sudah membuat upaya yang cukup signifikan dengan menghadirkan situs web atau kanal yang menginformasikan berita atau konten yang diragukan kebenarannya. Tinggal masyarakat yang perlu diedukasi agar lebih mengedepankan cek dan verifikasi saat menerima informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Pilpres 2024 Rentan Praktik Deepfake, Ini Tips untuk Terhindar
"Sering kali masyarakat begitu terima berita langsung komentar, jarang ada yang tanya ini benar apa nggak atau cek ke sumber aslinya. Diharapkan masyarakat jangan mudah menerima info yang belum tentu benar, perlu lebih cerdas memang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 16 Mei 2024: Seluruh DIY Cerah Berawan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 16 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 16 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 16 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 16 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement