Advertisement
Sekolah Diminta Ikut Melestarikan Aksara Jawa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga pendidikan diminta ikut terlibat dalam melestarikan dan mengembangkan aksara Jawa. Hal ini sebagai penerapan dari Perda DIY Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa yang telah dimiliki DIY.
Salah satu bentuk penerapan perda ini di antaranya menyasar lembaga pendidikan melalui kegiatan stimulasi pengembangan aksara Jawa lewat suatu perlombaan sekaligus sosialisasi Perda yang digelar di SMP Maarif Gamping, Sleman Kamis (9/11/2023). Ratusan peserta dari jenjang SD hingga SMA ikut terlibat dalam kegiatan ini.
Advertisement
BACA JUGA : Karnaval Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kulonprogo
“Melalui lomba baca tulis aksara Jawa harapannya bisa mendorong perkembangan aksara Jawa di lembaga pendidikan, agar sekolah ikut melestarikan mengembangkan aksara Jawa,” kata Anggota Komisi D DPRD DIY dari Fraksi PKB, Syukron Arif Muttaqin.
Melalui kegiatan tersebut harapannya para guru lebih kreatif dalam pengajaran aksara Jawa sehingga mudah dimengerti para siswanya. Selain itu proses pembelajaran itu bisa menggunakan perangkat digital yang saat ini semakin mudah ditemukan.”Karena ini termasuk bagian dari implementasi Perda,” katanya.
Kepala Lembaga Pendidikan Ma’arif Sleman, Murdianta menambahkan kegiatan tersebut karena sebagai bentuk melestarikan kekayaan budaya khususnya Bahasa Jawa. Pelaksanaan kegiatan itu diikuti sebanyak 50 peserta dari berbagai jenjang pendidikan.
“Kami sepakat bahwa aksara Jawa, Bahasa Jawa ini harus dilestarikan agar kekayaan budaya kita tetap lestari dan keseharian kita tidak lepas dari budaya Jawa,” katanya.
BACA JUGA : Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Kulonprogo, Dewan Dukung Kemudahan Investasi
Kepala SMP Maarif Retna Isti Pratiwi menambahkan sekolahnya sudah dua tahun terakhir menjadi sekolah berbasis budaya. Sehingga sering digelar event budaya Jawa seperti lomba baca tulis aksara Jawa hingga festival dolanan rakyat. “Aksara Jawa sudah menjadi aset negara dan merupakan warisan budaya. Kami ekstrakulikuler baca tulis aksara Jawa, saat ini siswa sudah mulai terbiasa dengan aksara Jawa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement