Advertisement

Potensi Pasar Besar, Pemkab Bantul Dorong Pengembangan Budi Daya Lele

Lugas Subarkah
Sabtu, 11 November 2023 - 16:47 WIB
Ujang Hasanudin
Potensi Pasar Besar, Pemkab Bantul Dorong Pengembangan Budi Daya Lele Ikan lele - Ikanku17.blogspot

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Komoditas ikan lele memiliki peluang pasar yang besar di DIY. Sementara produktivitas ikan lele di Bantul masih kecil dan baru menyuplai sebagian kecil kebutuhan lele di DIY. Pemkab Bantul pun mendorong peningkatan pembudidaya maupun padat tebar ikan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Istriyani, menjelaskan lele yang masuk ke Jogja setiap hari setidaknya 30 ton. “Kebutuhan lele warga Jogja dengan jumlah penduduknya, dengan jumlah mahasiswanya, dengan wisatawannya, per hari butuh 30 ton,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).

Advertisement

Angka ini didapatkan dari hasil survei ke Boyolali, yang menyebutkan setiap hari produsen dari daerah tersebut menyuplai 20 ton lele ke Jogja. “Itu baru yang dari Boyolali, belum dari Tulungagung, dari Blitar. Taruhlah rata-rata 30 ton per hari masuk akal,” katanya.   

Sementara lele produksi Bantul yang masuk ke Jogja setiap harinya hanya di kisaran 5 ton. Maka peluang pasar lele untuk wilayah Jogja masih sangat besar. Produksi lele di Bantul ada di kisaran 50% lebih dari total produksi ikan budidaya di Bantul sebanyak 7.000 ton per tahun. Adapun total produksi ikan bididaya berbagai jenis sekitar 14.000 ton per tahun.

Melihat data tersebut, Pemkab Bantul senantiasa mendorong peningkatan produktivitas ikan budidaya, terutama lele. Selain potensi pasar yang besar, budidaya lele juga relatif lebih mudah dibandingkan dengan ikan jenis lainnya. “Lele itu yang paling mudah dibudidayakan, dengan air sumur,” katanya.

BACA JUGA:Produksi Minim, 54% Konsumsi Ikan Warga Bantul Didatangkan dari Luar

Beberapa hal yang dilakukan diantaranya menambah jumlah pelaku atau pembudidaya ikan. Saat ini ada sekitar 8.000 pembudidaya ikan yang tergabung dalam 417 kelompok pembudidaya. Kedua, meningkatkan produktivitas ikan.

“Menggunakan lahan lebih produktif. Artinya kita menggunakan padat tebar per satuan luas. Walaupun luasannya sama, tapi yang ditebar jumlahnya harus lebih banyak. Kalau biasanya 1 meter persegi diisi 200 ekor, kalau 1.000 bisa kenapa tidak,” ungkapnya.

Beberapa wilayah yang sudah berhasil meningkatkan produktivitas ini seperti di Kalurahan Ringinharjo dan Poncosari. Untuk dapat memaksimalkan produksi ini, menurutnya kuncinya ada di air yang digunakan, harus selalu mengalir.

“Airnya mengalir terus menerus. Maka yang perlu diperhatikan adalah lokasinya, yakni di daerah dekat dengan saluran irigasi, supaya air yang keluar bisa dimanfaatkan untuk sawah. Jangan terbuang percuma. Artinya memang tidak semua lokasi cocok,” paparnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan untuk mendorong produktivitas perikanan, beberapa lahan menganggur terutama Tanah Kas Desa bisa dimanfaatkan. “Cobalah rembugan dengan Pak Lurah. Sewa tanah kas desa untuk dijadikan kolam-kolam,” ungkapnya.

Dibanding komoditas lain, ikan menurutnya memiliki nilai lebih, sehingga lebih menguntungkan. “Dengan catatan pembudidayaannya efisien dan tingkat kematian ikan bisa ditekan sekecil mungkin. Ini tugas para pakar untuk menemukan teknologi perikanan yang efektif dan efisien,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement