Advertisement
Sambangi Markas Wartawan Gunungkidul, Bupati: Silakan Saya Dikritik!
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Sunaryanta bersama jajaran menyempatkan diri mengunjungi ruang wartawan Gunungkidul di kompleks Bangsal Sewokoprojo, Senin (13/11/2023).
Selain untuk bersilahturahmi, kegiatan itu juga memberikan kesempatan kepada awak media untuk mengkritisi secara terbuka. “Silakan dikritik. Ini saya tekankan sejak awal menjabat, saya terbuka terhadap kritik karena juga menjadi tolok ukur kinerja,” kata Sunaryanta, Senin.
Advertisement
Kritikan ini tidak hanya berlaku pada dirinya sendiri. Namun, juga bagi Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkup pemkab.
“Ini juga menjadi keterbukaan informasi publik. Ya kalau baik, beritakan baik. Tapi kalau buruk maka tidak ada masalah kalau diberitakan apa adanya. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi,” kata pensiunan TNI ini.
Meski demikian, Sunaryanta menggaris bawahi, setiap kritikan yang diberikan harus berdasarkan fakta-fakta dan bukan sebatas asumsi. “Harus ada buktinya dan terpenting ada konfirmasinya untuk keberimbangan pemberitaan. Kaidah jurnalistik harus dipertahankan dalam setiap pemberitaan,” katanya.
Ketua Forum Wartawan Gunungkidul ‘Wisanggeni’, Yusuf Aditya Putratama berterima kasih atas kesediaan Bupati Gunungkidul bersama-sama jajaran untuk berkunjung ke pressroom wartawan. Menurut dia, Wisanggeni berkomitmen untuk membantu dan mengawal proses pembangunan di Bumi Handayani. “Pers adalah salah satu pilar dari demokrasi. Jadi, kami siap menjalankan tugas sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik,” katanya.
Menurut dia, pada saat sekarang banyak oknum yang mengatasnamakan wartawan. Adapun dari cara kerja sangat jauh dari kode etik jurnalistik.
Sebagai contoh, sambung Adit, di lapangan membawa meteran yang dipergunakan mengukur bangunan yang sedang dibangun. “Yang jelas, itu bukan anggota kami. Kami terus mendorong setiap wartawan yang masuk ke paguyuban untuk terus berpengang pada kode etik jurnalistik dan tidak asal dalam membuat pemberitaan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun: Artis Sandra Dewi Diperiksa Kejagung Hari Ini
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kota Jogja Tutup Pendaftaran Dukungan Minimal Paslon Perseorangan, Nihil Pendaftar
- Buntut Kericuhan di Jogja, Satu Pelajar Bawa Pil Koplo Diperiksa Satresnarkoba
- Forkom PAC PDIP Jogja Dukung Calon Walikota dan Wakil Walikota dari Kader Banteng Sejati
- Survei Muda Bicara ID, Politik Uang Masih Diminati Sebagian Masyarakat Kota Jogja
- Haedar Nashir Angkat Bicara Soal Tawuran yang Melibatkan Sekolah Muhammadiyah di Jogja
Advertisement
Advertisement