Advertisement

14 Puskesmas di Gunungkidul Berikan Layanan Telemedicine

David Kurniawan
Rabu, 15 November 2023 - 15:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
14 Puskesmas di Gunungkidul Berikan Layanan Telemedicine Prosesi peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Gunungkidul yang berlangsung di Taman Budaya Gunungkidul di Kalurahan Logandeng, Playen. Rabu (15/11/2023). (Harian Jogja - David Kurniawan)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 14 puskesmas di Gunungkidul mengembangkan layanan telemedicine. Program ini sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan Kesehatan bagi Masyarakat.

Layanan telemedicine bisa diakses di Puskesmas Rongkop, Girisubo, Tepus I, Tepus II, Semanu I, Nglipar I, Paliyan, Playen II. Selain itu, juga ada di Puskesmas Patuk I, Ngawen I, Ngawen II, Semin II, Ponjong I dan Ponjong II.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 menjadi momentum meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan di Masyarakat. Ia tidak menampik selama terjadi pandemi, sisi kualitas kurang diperhatikan karena difokuskan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Pandemi sudah berlalu dan sekarang saatnya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan Kesehatan di Gunungkidul,” kata Dewi di sela-sela Perigatan Hari Kesehatan Nasional di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga: Bikin Panduan Layanan Puskesmas, Dinkes Jogja Buat Posyandu Percontohan

Dia menjelaskan ada beberapa langkah yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Salah satunya adanya layanan telemedicine di 14 puskemas di Gunungkidul.

Diharapkan dengan layanan ini bisa memberikan kemudahan. Pasalnya, adanya pemanfaatan jaringan teknologi dan informasi, maka pasien dan dokter di puskesmas yang memeriksa secara langsung dapat terhubung dengan dokter spesialis di RSUD Wonosari sehingga bisa memantau, memeriksa dan saling berkonsultasi secara daring.

“Untuk sementara masih untuk layanan kandungan yang dibuka setiap Rabu. Diharapkan program ini bisa meningkatkan Kesehatan ibu dan anak, serta mencegah terjadinya stunting,” kata Dewi.

Baca Juga: Seluruh Puskesmas di DIY Siap Layani Penderita Sifilis

Layanan telemedicine hanya menjadi satu program peningkatan mutu. Hal ini dikarenakan ada upaya lainnya seperti akreditasi puskesmas dan rumah sakit.

Selain itu juga ada pembangunan laboratorium Kesehatan daerah, penambahan ruang rawat inap di RSUD Saptosari maupun penambahan layanan ESWL untuk pengobatan batu ginjal di RSUD Wonosari.

“Tentunya untuk yang di puskesmas juga terus ditingkatkan sarana prasarana guna mempermudah pelayanan ke pasien,” katanya.

Baca Juga: Puskesmas di Sleman Dihujani 7 Tembakan, Polisi Masih Penyelidikan

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung upaya dinas Kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan di Masyarakat. Menurut dia, untuk mendukung Indonesia maju tidak hanya mengacu pada ketahanan pangan dan energi.

Namun, kata Sunaryanta, keberadaan layanan Kesehatan dan Pendidikan menjadi faktor yang tidak kalah penting. “Jadi harus terus bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman. Tantangan dan hambatan yang muncul harus diselesaikan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement