Advertisement
Hiu Paus Tutul Terdampar di Parangtritis, Ini Analisa Tim SAR
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seekor hiu paus tutul terdampar dalam kondisi mati di pantai Parangtritis, Kretek, Kamis (16/11/2023) pagi. Hiu tersebut diduga terdampar karena terbawa ombak ketika mencari makanan.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis, M Arief Nugroho, menjelaskan hiu tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pengunjung pada pukul 05.45 WIB. “Teman-teman yang piket dilapori pengunjung, ada ikan hiu yang terdampar,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Advertisement
Ia memastikan hiu tersebut sudah dalam kondisi mati ketika ditemukan. Setelah mengecek dan mengamankan lokasi, tim piket SAR Satlinmas pun melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). “Selanjutnya kita serahkan ke BKSDA,” katanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Hiu Tutul Terdampar di Parangtritis
Subkoordinator Kelompok Substansi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, Irawan Waluyo Jati, menuturkan hiu tersebut berjenis hiu paus tutul, sama seperti yang terdampar di wilayah Kulonprogo beberapa waktu lalu dan di pantai Pandansimo Bantul beberapa tahun lalu.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hiu tersebut terdampar. Pertama, terbawa gelombang ketika mengikuti sumber makanannya. “Makanannya banyak di pinggir, otomatis bisa mengikuti sumber makanannya lalu terdampar,” katanya.
Faktor kedua yakni terjadinya kesalahan pada sistem sonar sebagai alat pendeteksi ikan tersebut. “Ikan Hiu Paus menggunakan seperti sonar, pendeteksiannya kemungkinan sonarnya kurang pas jadi otomatis dia bisa terdampar,” ungkapnya.
Baca Juga: Paus Sering Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul
Namun, dugaannya lebih kuat mengarah pada faktor terbawa gelombang saat mencari makanan. “Sumber makanan ikan kecil, terus terjadi gelombang besar, terbawa arus, sampai ke pinggir. Dugaan awal seperti itu,” kata dia.
Baca Juga: Ini Dugaan Penyebab hiu paus tutul Mati Terdampar di Pantai Congot
Hiu jenis itu habitatnya berada di perairan dalam. Namun sumber makanannya berupa ikan kecil di permukaan, sehingga ia akan naik ketika mencari makan. “Sering ditemukan kalau nelayan melaut, ada ikan hiu paus tutul yang dia di bawah prahu motor tempel nelayan. Jadi sering kali kejadian beberapa tahun terakhir ikan dengan spesies yang sama,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement