Advertisement

Tegaskan Wolbachia di Jogja Terbukti Ampuh Tangkal DBD, Dinkes: 2023 Hanya 85 Kasus DBD

Triyo Handoko
Kamis, 23 November 2023 - 22:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tegaskan Wolbachia di Jogja Terbukti Ampuh Tangkal DBD, Dinkes: 2023 Hanya 85 Kasus DBD Ilustrasi - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja sebagai percontohan wolbachia dalam menangkal demam berdarah dengue (DBD) terbukti ampuh dan manjur. Pembuktian wolbachia yang ampuh menangkal DBD itu ditegaskan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja.

Data DInkes Jogja menerangkan terdapat penurunan kasus sebanyak 77% menurunkan kasus DBD di wilayahnya. “Contoh perbandingan penurunan kasusnya bisa dilihat tahun ini dimana hanya ada 85 kasus DBD per November 2023 ini, sedangkan tahun lalu ada 185 kasus DBD, jadi terbukti ampuh menurunkan DBD,” jelas Kasi Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Jogja, Endang Sri Rahayu, Kamis (23/11/2023).

Advertisement

Baca Juga: Nyamuk Ber-Wolbachia Tekan Kasus DBD dan Turunkan Angka Rawat Inap akibat Demam Berdarah

Endang menerangkan tak hanya menurunkan jumlah kasus, wolbachia juga terbukti menurunkan angka rawat inap penderita DBD. “Jumlah penurunan hospitality atau rawat inap penderita DBD di Jogja ini sebanyak 86 persen, ini cukup besar dan mengurangi beban puskesmas atau rumah sakit karena tak perlu rawat inap,” terangnya.

Penyebaran Wolbachia, jelas Endang, di Kota Jogja dilakukan secara bertahap di mana dimulai pada 2016. “Ada juga perbandingan antara daerah yang disebar Wolbachia dan yang tidak, yang disebar ini terbukti kasusnya sedikit dibanding yang tidak disebar,” ungkapnya.

Baca Juga: Polemik Program Nyamuk Wolbachia, Begini Penjelasan Lengkap Peneliti UGM

Penyebaran wolbachia di Kota Jogja dilakukan dalam bentuk telur nyamuk, lanjut Endang, dimana seluruh wilayah sudah tersebar per 2022 kemarin. “Kemantren paling akhir itu Kotagede, dan alhamdulilah angka DBD di sana sekarang kecil,” ujarnya.

Keberadaan wolbachia di Kota Jogja, lanjut Endang, terus dipantau oleh Dinkes Jogja. “Kami masih sering memantau, meskipun sudah disebar perlu dipastikan populasinya seperti apa, dampak penurunan DBD seperti apa,” katanya.

Baca Juga: Ribut Soal Nyamuk dengan Wolbachia, Ini Pernyataan Kementerian Kesehatan

Endang menyebut populasi wolbachia di Kota Jogja kini sekitar 80% dari total yang pernah disebar. “Kalau menurun terus akan disebar lagi, kalau masih di angka 80 persen masih cukup baik untuk bisa mengurangi DBD,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kabar Susunan Kabinet Prabowo, Gerindra: Belum Ada yang Resmi

News
| Minggu, 28 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement