Advertisement
BPO DIY Sebarluaskan Berbagai Program Pemberdayaan Pemuda
Advertisement
JOGJA—Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY menyosialisasikan sejumlah program yang dijalankan untuk pemberdayaan para pemuda. Sosialisasi yang digelar di 30 titik di seluruh DIY itu digelar sepanjang November 2023 dengan harapan semakin banyak pemuda dan warga masyarakat yang mengetahui program pemberdayaan pemuda dari BPO DIY.
Kepala Seksi Pemuda BPO DIY, Rini Admiwati mengatakan sosialisasi kepemudaan merupakan agenda rutin dari BPO DIY dengan tujuan semakin banyak warga yang tahu dan paham tentang berbagai program yang dijalankan BPO DIY. "Karena selama ini yang kami dapat di lapangan, mereka enggak tahu alamat kantor apalagi program dari BPO DIY. Padahal, mereka butuh dan banyak yang bisa diakses," kata Rini saat ditemui, Kamis (7/12/2023).
Advertisement
Rini menjelaskan dalam kegiatannya ada sejumlah program yang dijalankan BPO DIY untuk memberdayakan pemuda. Dalam program ini, BPO DIY berkolaborasi dengan Komisi D DPRD DIY yang membidangi masalah sosial ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan rakyat. DRPD DIY nantinya berperan sebagai narasumber dalam sosialisasi. "Kegiatan dilaksanakan di 30 titik, dan masing-masing titik diikuti 50 orang. Ini sinkronisasi dengan kegiatan kami untuk meningkatkan indeks kepemudaan," katanya.
Sejumlah program pemberdayaan pemuda yang dijalankan BPO DIY yakni beasiswa berkelanjutan bagi pemuda lulusan SMA untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. "Bantuannya selama setahun Rp10 juta. Kemudian jumlah yang akan dibantu di 2024 ada 150 orang. Bantuan itu harapannya mampu meningkatkan kualitas pemuda untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi," kata Rini.
Pemuda yang bisa mengakses program ini adalah warga DIY dengan usia 16-30 tahun, tercantum sebagai mahasiswa di kampus, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial, dan atau berprestasi di bidang pemuda dan olahraga. "Nanti bisa mengajukan proposal kepada Disdikpora DIY cq Kepala BPO DIY. Tim kami akan menyeleksi dan mengecek proposal, setelah memperoleh bantuan, mereka wajib lapor penggunaan anggaran yang sudah diterima," kata Rini.
Program lainnya yakni pemberdayaan untuk meningkatkan kesempatan bekerja berupa pelatihan pemasaran online yang bekerja sama dengan program Pokok Pikir (Pokir) Dewan. Para peserta memperoleh pelatihan pemasaran dan diberikan bantuan laptop.
"Peserta program pemasaran online juga mengajukan proposal, kemudian mengikuti pelatihan dan diberikan bantuan kuota pulsa dan laptop. Tidak harus punya punya usaha. Ini ditujukan agar mereka bisa memasarkan berbagai produk, baik produk sendiri atau produk sumber daya alam di sekitarnya. Di 2024 ada 202 kelompok, tiap kelompok ada tiga orang yang memperoleh bantuan laptop dan pelatihan," ujarnya.
Kemudian ada pemilihan pemuda pelopor. "Ini merupakan kegiatan berjenjang yang endingnya ada di Kemenpora. DIY melaksanakan seleksi dari tingkat kabupaten/kota untuk lima bidang yakni pendidikan, sosial budaya keagamaan, sumber daya alam, teknologi informasi dan pangan," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hujan Badai Diprediksi Terpa Sejumlah Wilayah di Indonesia Hari Ini
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
- 908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Advertisement
Advertisement