Advertisement

Sepanjang 2023 Hanya Ada 71 Kasus DBD, Turun karena Wolbachia

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 08 Desember 2023 - 20:47 WIB
Maya Herawati
Sepanjang 2023 Hanya Ada 71 Kasus DBD, Turun karena Wolbachia Nyamuk / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat tak ada kenaikan kasus secara signifikan pada kasus demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan kali ini. Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Lana Unwanah menjelaskan sepanjang 2023 ada 71 kasus DBD yang tercatat.

"Tidak ada kematian. Mudah-mudahan sampah akhir tahun tidak ada kematian," jelas Lana saat ditemui di Balai Kota Jogja, Jumat (8/12/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta

Lama menyebut, jumlah itu terbilang jauh berkurang jika dibanding tahun 2016 lalu. Saat itu, kasus DBD selama satu tahun mencapai 1.705 kasus. Tingkat kematian juga tinggi. Lana mengatakan, penurunan kasus yang cukup signifikan ini tak lepas dari keberadaan nyamuk ber-wolbachia. Sejak 2016, Kota Jogja menjadi lokus penelitian UGM terhadap efektivitas nyamuk ber-wolbachia dalam menekan DBD.

"Dia bisa memblok virus itu, sehingga jika kemudian menggigit orang tidak akan menularkan dengue tadi. Ini sudah terbukti sejak 2016 sampai 2020 akhir tahap 3 dari penelitian. Sudah terbukti dan kemudian tahap pemantauan, sekarang ya terbukti menurun drastis," ujarnya.

Lana menuturkan, sejauh ini populasi nyamuk ber-wolbachia di Kota Jogja telah mencapai 80 persen. Namun, ini bukanlah pengganti upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Masyarakat diimbau tetap melakukan PSN. Misalnya, dengan melakukan 3M , yaitu menutup, menguras, dan mengubur. Selain itu, juga masing-masing rumah dipantau oleh juru pemantau jentim atau jumantik. "Perilaku hidup bersih dan sehat juga harus tetap kita lakukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja

News
| Sabtu, 27 April 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement