Advertisement
Taman Safari Bakal Dibangun di 80 Ha Area Perbukitan Panggang, Begini Update-nya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebuah wahana taman safari atau kebun binatang bakal dibangun di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang. Bahkan lahan seluas 80 hektare yang berada di kawasan perbukitan diklaim sudah dibebaskan oleh perusahaan asal Godean, Sleman yang menggagas proyek tersebut.
Seorang warga Girisuko, Danang Wahyudiyanto yang rumahnya hanya berjarak satu kilometer dari rencana lokasi pembangunan taman safari itu menyebut pembebasan lahan sudah dilakukan sejak 2022 lalu. “Sudah banyak lahan masyarakat yang dibeli oleh perusahaan yang berencana membangun taman safari itu, sekitar 80 hektare,” katanya, Minggu (10/12/2023).
Advertisement
Danang menyebut lokasi rencana pembangunan itu dulunya perkebunan dan sawah untuk palawija. “Lahan yang datar buat tanam jagung dan kacang, sementara yang miring buat tanaman pohon seperti jati. Itu area perbukitan,” ungkapnya.
Rencana pembangunan taman safari di Girisuko itu, jelas Danang, banyak didukung warga. “Karena jelas ekonomi akan meningkat, kalau pertanian saja sekarang malah diserang monyet ekor panjang,” terangnya.
Serangan monyet ekor panjang di Girisuko, menurut Danang, sudah sangat mengganggu pertanian di kalurahan tersebut. “Membasminya susah, dipasang jaring tetap tidak mempan. Jadi ya lebih baik sekalian dibangun taman safari, malah bagus buat semuanya dengan ekonomi nanti meningkat,” harapnya.
Sementara itu Lurah Girisuko Jamin Paryanto membenarkan adanya rencana pembangunan taman safari di wilayahnya itu. “Tapi saya belum pernah diajak berunding sama perusahaannya, sekarang tindak lanjut rencana itu juga tidak tahu,” terangnya.
Meskipun belum menemui Kalurahan Girisuko, jelas Jamin, perusahaan yang sudah melakukan pembebasan lahan di lokasi rencana pembangunan taman safari tersebut. “Infonya dari warga sudah dibeli lahannya, karena di situ lahan warga semua. Kewenangan kami terbatas juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Konflik Monyet Ekor Panjang dan Warga di Gunungkidul Tak Berkesudahan, UGM Bikin Kajian
Jamin belum menentukan sikap terhadap rencana pembangunan taman safari di Kalurahan Girisuko tersebut. “Kalau mendukung atau tidak belum tahu karena belum ada musyawarah atau sosialisasinya ke kami, bagaimana kami akan bersikap jika belum tahu banyak soal itu,” katanya.
Pembangunan terpenting di Kalurahan Girisuko, menurut Jamin, adalah pelebaran jalan dan pengembangan sumber air. “Jalan kami masih sempit kami minta pembangunan kearah peningkatan akses jalan dulu saja,” tuturnya.
Soal sumber air, lanjut Jamin, masih ada kekeringan di wilayahnya. “Belum ada PDAM masuk sini juga, kami harap sumber air dulu dimaksimalkan agar ketersedian air bagi warga mencukupi dulu, karena itu yang dibutuhkan. Soal pembangunan taman safari belum tahu banyak kami."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mengenal Si Olen, Maskot Pilkada Klaten yang Diluncurkan di Konser Guyon Waton
- Timnas Wanita U-17 Indonesia Babak Belur Dihajar Filipina 6-1 di Gianyar Bali
- Berita Duka: Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal, Dimakamkan di TMP Bantul
- Daftar 23 Caleg Terpilih DPRD Wonogiri Non-PDIP, Terbanyak dari Partai Golkar
Berita Pilihan
Advertisement
Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement