Advertisement
HKSN 2023 Jadi Semangat Dinsos DIY untuk Perangi Kemiskinan
Advertisement
BANTUL—Dinas Sosial (Dinsos) DIY menggelar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Halaman Kantor Dinsos DIY, Plumbon, Banguntapan, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan ini dibuka dengan doa bersama lintas agama. Turut hadir pula beberapa tokoh agama yang merupakan warga Plumbon.
Advertisement
Selain itu, HKSN 2023 juga turut dimeriahkan oleh penampilan wayang cakruk. Dalang yang memainkan wayang merupakan seorang siswa SLB Negeri Pembina yang juga penyandang down syndrome.
"Ini bukti bahwa anak-anak disabilitas tetap punya potensi. Maka, potensi yang ada harus digali," kata Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih saat ditemui di Kantor Dinsos DIY, Selasa (12/12).
Endang menyebut HKSN menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang nilai-nilai kesetiakawanan. Mulai dari gotong royong, kepedulian, kebersamaan, hingga rasa kemanusiaan.
Nilai-nilai itu, menurutnya perlu untuk diingatkan kembali. Hal ini lantaran nilai kesetiakawanan perlahan mulai luntur seiring dengan kemajuan zaman. "Kita di Jogja penuh dengan filosofi. Dalam kehidupan, nilai kesetiakawanan sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu. Kita mengingatkan kembali, menumbuhkan kembali agar nilai-nilai kesetiakawanan tetap tumbuh," ungkapnya.
Rangkaian peringatan HKSN 2023 telah digelar sejak November lalu. Diwarnai dengan gelaran bakti sosial hingga donor darah.
Endang mengatakan, HKSN 2023 mengusung tema Memperkuat Nilai Kesetiawakanan Sosial untuk Memerangi Kemiskinan. Ini juga tak lepas dari tingkat kemiskinan di DIY yang masih berada di atas rata-rata nasional.
Bagi Endang, saat ini yang perlu diperbaiki adalah mental masyarakat. Jangan sampai masyarakat terlena dengan status miskin lantaran terus-terusan mendapatkan bantuan.
Beberapa kali Endang menemui warga yang justru marah ketika dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Melalui HKSN ini juga dia berharap berbagai bantuan kemiskinan dari pemerintah bisa sampai dan tepat sasaran. "Ini yang harus diedukasi bagaimana kita sadar sudah tidak butuh bantuan tapi bisa membantu orang lain. Semangat ini yang harus kita tumbuhkan," ujarnya.
Endang mengatakan Pemda DIY menaruh perhatian khusus pada penanganan kemiskinan. Pada 2024 mendatang, pihaknya akan mengadakan program jaminan lanjut usia.
Ini akan diberikan kepada lansia yang tidak beruntung atau terlantar dan akan dijamin selamanya. Meski demikian, sejatinya jaminan untuk masyarakat lanjut usia ini telah dilakukan, misalnya dengan program ASLUD dan JSLU. "Tapi ini besok selamanya karena lansia ini tidak sekolah, tidak mampu, tidak punya keluarga, maka pemerintah harus hadir," ungkapnya.
Ketua IKPNI DIY, GBPH Prabukusumo menuturkan HKSN tak hanya sekedar seremonial belaka.
Masyarakat harus kembali menyadari pentingnya solidaritas dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi, Indonesia menjadi negara dengan keragaman yang sangat tinggi. "Toleransi adalah ujung tombak segalanya. Ini untuk menikmati segala perbedaan yang ada. Ini yang selalu saya sampaikan supaya masyarakat bisa rukun," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gubenur Maluku Utara Non Aktif Abdul Ghani Didakwa Terima GratifikasiRp99,8 Miliar
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Prediksi Hotel di Jogja Ramai
- 908 Orang Terkena DBD di DIY, Chikungunya Ikut Melonjak
Advertisement
Advertisement