Advertisement
Ular Piton 3 Meter Melilit di Pagar Rumah Warga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Petugas Pemadam Kebakaran Sleman berhasil mengevakuasi ular piton sawokembang sepanjang 3 meter di Griya Kenayan, Wedomartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, pada Selasa (12/12/2023) malam. Sebelum dievakuasi, ular yang melilit di pagar rumah tersebut ditemukan oleh warga.
Kabid Damkar Sleman, Sutriyanta mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan dari warga terkait dengan adanya ular tersebut pada pukul 21.31 WIB melalui sambungan telepon.
Advertisement
Petugas pun bergerak kelokaai dan menerjunkan satu unit damkar yang dilengkapi dengan emergency kit dan alat evakuasi.
"Setelah 10 menit tim bekerja. Ular tersebut berhasil kami evakuasi," katanya, Rabu (13/12/2023).
Menurut Sutriyana, evakuasi berjalan aman dan lancar. Ular yang dievakuasi dibawa dan diamankan di Mako Damkar Sleman.
BACA JUGA:Per Bulan, Damkar Sleman Tangani Puluhan Sarang Tawon dan Ular
Sementara Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Damkar Sleman, Nawa Murtiyanto mengungkapkan, tugas dari petugas Damkar Sleman tidak hanya memadamkan api. Akan tetapi juga melakukan penanganan sejumlah kejadian, seperti evakuasi hewan, tawon dan ular.
Hal ini dibuktikan dengan ratusan aduan dari masyarakat terkait di luar kebakaran yang berhasil ditangani Damkar Sleman.
"Bahkan, sampai saat ini sudah ada sekitar 400 kejadian yang berhasil kami selesaikan," ucap Nawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
143 Negara Mendukung Palestina jadi Anggota Penuh PBB, 9 Menolak dan 25 Abstain
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masih Jadi Primadona, Jalan Malioboro Dipadati Wisatawan Libur Panjang Akhir Pekan Ini
- Pengusaha, Politisi hingga Tokoh Masyarakat Maju Pemilihan Wali Kota di Kantor PDIP Jogja, Berikut Daftarnya
- Gerindra Jogja Masih Jajaki Koalisi Parpol dan Bakal Calon Wali Kota, Tunggu Proses Penyaringan
- 54 Pendaftar Akan Ikuti Seleksi Panwascam Pilkada Kota Jogja
- Viral Keributan Debt Collector dan Wisatawan, Polisi Sebut Hanya Kesalahpahaman
Advertisement
Advertisement