Advertisement
Dibangun Pusat, Pemkab Kulonprogo Bakal Ambil Alih Pengelolaan SPAM Kamijoro
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo akan mengambil alih pengelolaan kawasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kamijoro. Hanya saja pengelolaan tersebut akan dilakukan setelah pembangunan SPAM selesai.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan kapasitas maksimal SPAM Regional Kamijoro tersebut mencapai 500 liter per detik. “Total kapasitas SPAM Regional Kamijoro kan 500 liter per detik. Nantinya, SPAM Kamijoro akan dikelola Kulonprogo,” kata Made ditemui di DPRD Kulonprogo, Kamis (14/12/2023).
Advertisement
Made menambahkan SPAM Regional Kamijoro diharapkan dapat memenuhi variabel pemenuhan air minum sehat yang masuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs). “Nah, air minum yang sehat itu kan air baku yang diolah kembali. Target utama kami itu memang di wilayah selatan Kulonprogo agar pemenuhan air minum sehat dapat dipenuhi,” katanya.
BACA JUGA: Disepakati, Anggaran Pembangunan SPAM Kamijoro Hampir Rp1 Triliun
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, Jumantoro mengatakan Kulonprogo akan mendapat alokasi air dari SPAM Regional Kamijoro sebesar 150 liter per detik dan diproyeksi dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat Kulonprogo wilayah selatan, embarkasi haji, dan kawasan aerotropolis YIA. Bahkan dapat mendukung kawasan perdagangan dan industri di Kapanewon Sentolo.
“Pada 2024, Pemkab Kulonprogo akan dibantu 150 liter per detik dari SPAM Kamijoro,” kata Jumantoro.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti menjelaskan SPAM Regional Kamijoro dibangun oleh Kementerian-PUPR melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY. “Kemungkinan 2024 akan mulai dibangun oleh BPPW. SPAM Regional Kamijoro akan dikelola Pemkab Kulonprogo,” kata Anna.
Di lain pihak, Ketua DPRD Kulonprogo, Akhid Nuryati berharap SPAM Regional Kamijoro dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
“Harus juga mampu menambah tata nilai ekonomi di masyarakat. Kalau SPAM itu aktif, air tidak seperti saat ini, pagi hidup tapi sore mati,” kata Akhid.
Akhid menambahkan kebutuhan air akan sangat membantu pelaku UMKM dalam berusaha. Selain itu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) akan menyedot aktivitas yang banyak menggunakan air. Dengan begitu biaya untuk air dapat dihemat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BPBD DIY Petakan Potensi Bencana di Kawasan Sumbu Filosofi
- Indonesian Heritage Agency Transformasikan Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya
- Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis
- Tak Ada Pendaftar Pilkada Independen, Ini Kata KPU Kota Jogja
- Penghilangan Separator di Jalan Ringroad Batal, Diganti Jadi Penghilangan U Turn
Advertisement
Advertisement