Advertisement
Sambangi Kader di Gunungkidul, SBY: Caleg Demokrat Jangan Tebar Janji Muluk-Muluk
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Gunungkidul dalam rangkaian pulang ke kampung halaman di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (15/12/2023). Di kesempatan ini, dia juga menyempatkan diri bertemu dengan kader-kadernya di Bumi Handayani.
“Suara kami Insyaallah akan meningkat. Baik kursi maupun persentasenya,” kata SBY kepada wartawan di Rumah Makan Bu Tiwi Tan Tlogo di Mijahan, Kalurahan Semanu, Semanu, Jumat siang.
Advertisement
Di dalam kurun waktu dua bulan ini, SBY juga mengimbau kepada para caleg untuk berupaya dengan gigih untuk memperjuangkan kemenangan. Meski demikian, dia berpesan agar tidak mengumbar janji yang muluk-muluk. “Saya minta untuk menyampaikan program realistis ke Masyarakat sehingga dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik,” katanya.
SBY menekankan pada saat Demokrat dipercaya untuk kembali ke pemerintahan, maka akan berjuang dalam menjalankan program-program prioritas untuk Masyarakat. Salah satunya menyangkut pembukaan lapangan kerja baru.
Menurut dia, kesempatan kerja yang terbuka secara luas akan berdampak signifikan terhadap upaya pengurangan angka pengangguran. Di sisi lain dengan Masyarakat bekerja maka memeroleh penghasilan yang ujung-ujungnya bisa meningkatkan daya beli Masyarakat.
“Tentunya dengan terbukanya kesempatan kerja yang banyak, maka upaya mewujudkan kesejahteraan dapat dilakukan. Inilah program prioritas yang akan diperjuangkan dalam pemerintahan,” katanya.
Disinggung mengenai keistimewaan DIY, SBY mengakui bahwa undang-undang ini merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan dan partisipasi Kraton Yogyakarta dalam Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut dia, Undang-Undang tentang Keistimewaan pertama kali dibentuk oleh Presiden Soekarno di 1950.
BACA JUGA: SBY Ungkap Rencana Pertemuan dengan Gibran dan AHY
Meski demikian, setelah berlaku selama 62 tahun butuh penyempurnaan. Pasalnya, di undang-undang lama belum mengatur kelembagaan, kepemilikan tanah hingga masalah kewenangan pemerintahan.
“Makanya disempurnakan dengan Undang-Undang No.13/2012. Ini undang-undang baik, untuk menghormati peran Sejarah sejak Sultan HB IX sampai sekarang. Semoga pembangunan Yogyakarta lebih baik dan masyarakatnya lebih sejahtera,” katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Gunungkidul, Henry Ardianto mengatakan, kunjungan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6, SBY merupakan rangkaian pulang ke kampung halaman di Pacitan. Meski hanya mampir, ia mengakui kehadirannya juga sebagai penyemangat bagi kader dan caleg untuk pemenangan di Pemilu 2024. “Kedatangan Pak SBY menjadi motivasi kami untuk meraih target-target yang dicanangnkan dalam pemenangan di pemilu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
Advertisement
Advertisement