Advertisement

Cara NU DIY Siapkan Kader Muda Menghadapi Bonus Demografi

Sunartono
Minggu, 17 Desember 2023 - 07:57 WIB
Sunartono
Cara NU DIY Siapkan Kader Muda Menghadapi Bonus Demografi Remaja dari kalangan Nadlatul Ulama (NU) DIY dilatih pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi bonus demografi, Sabtu (16/12/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 220 anak dan remaja dari kalangan Nadlatul Ulama (NU) DIY dilatih pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi bonus demografi. Kegiatan bertajuk Peningkatan Kapasitas Kaum Muda NU untuk Mewujudkan Anak-anak dan Remaja Indonesia yang Kreatif, Tangguh dan Adaptif ini digelar di Universita Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja, Sabtu (16/12/2023) hingga Minggu (17/12/2023).

Kepala Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) UNU Jogja Rindang Farihah menjelaskan kegiatan itu diikuti anak dan remaja antara usia 10 hingga 22 tahun dengan total 220 orang. Mereka dilatih memiliki kemampuan berfikir kritis, mengenali potensi diri hingga pengendalian emosi dan mampu mengambil keputusan tepat saat menghadapi persoalan.

Advertisement

BACA JUGA : Salat Iduladha 2023 Warga NU DIY Tidak Terpusat, Tersebar di 2.041 Titik

“Mereka juga dibekali ketrampilan analisis sosial, pengorganisasian, kepeloporan agar mereka siap menjadi agent of change. Ini sebagai persiapan Indonesia akan menghadapi bonus demografi, sehingga generasi muda harus dipersiapkan agar kreatif, tangguh dan adaptif,” katanya.  

Program ini digelar oleh Pusat Studi Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dan Pusat Studi Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga (Pusdeka) dengan melibatkan pengurus IPNU/IPPNU DIY dan Satgas GMNU DIY.  Fildzah Lina Rohmatina, Ketua PW IPPNU DIY mendukung kegiatan tersebut karena menjadi media bagi kader NU dari tingkat sekolah dasar hingga SMP mempersiapkan masa depan dengan menambha wawasan.

“Sehingga mereka bisa lebih mandiri, kritis, dan juga tentunya meningkatkan skill sehingga mampu menghadapi tantangan dunia luar yang semakin kompleks,” ujarnya.

Ketua PW IPNU DIY Didi Manarul Hadi menilai program ini sangat strategis untuk mengawal anak muda NU sejak usia sekolah dasar dalam menjawab tantangan zaman. Selain itu mendorong mereka agar melakukan transformasi terhadap realitas peradaban hari ini dan masa depan. “Ini untuk menjawab kebutuhan anak muda yang hari ini sedang menghadapi bonus demografi, supaya anak muda mampu berinovasi, produktif, dan menjadi pelopor,” katanya.

Wakil Ketua PWNU DIY KH Amin Fauzan menambahkan kegiatan dengan menyasar remaja dan anak untuk mengajarkan sejak dini terkait karakter jujur, saling menolong dan istiqomah atau bersikap teguh. “Hal ini harus digaungkan oleh seluruh pengurus, banom dan jemaah NU. Membangun peradaban selama ini identik dengan dunia. Harus imbang dunia dan akhirat,” ujarnya.

BACA JUGA : LAZIZNU DIY Berkolaborasi dengan Sonjo, BI & PT SMI Salurkan Peralatan Kesehatan di Bantul

Adapun teknis kegiatan itu digelar dengan membentuk 10 kelompok belajar beranggotakan 200 anak-anak dan remaja di wilayah DIY. Mereka dibekali nilai NU seperti Aswaja An-Nahdliyah, mabadi’ khoiro ummah dan remaja qeren qur’ani.  "Anak dan remaja yang terlibat dalam program ini juga akan dibekali dan dikuatkan mengenai perspektif dan praktik kesetaraan gender, dan inklusi sosial," kata Wiwin Siti Aminah Rohmawati, Kepala Pusat Studi  Gender dan Inklusi Sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Loh Penampakan Rumah Mewah Syahrul Yasin Limpo yang Disita KPK

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement