Advertisement
Luas 10 Hektare, Beach Club Raffi Ahmad Dipastikan Tidak Dibangun di Atas Tanah Kas Desa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa pembangunan Beach Club milik Selebritas, Raffi Ahmad akan dibangun di atas lahan karst seluas lebih dari 10 hektare, di perbukitan Pantai Krakal, Gunungkidul. Dipastikan tanah itu bukan tanah kas desa dengan status Sultanaat Grond atau Sultan Grond.
Kepala Dispertaru Gunungkidul, Fajar Ridwan mengatakan bahwa lahan yang akan dipakai untuk pembangunan Beach Club tersebut merupahan tanah warga. "Tanah itu merupakan tanah warga. Bukan Sultanaat Grond atau (yang berstatus) tanah kas desa," kata Fajar ditemui di kantornya, Senin (18/12/2023). Pembangunan tersebut masih tahap perencanaan awal.
Advertisement
Fajar menambahkan Dispertaru Gunungkidul akan terlibat dalam mengatur kesesuaian ruang tersebut. Beach Club akan dibangun 1 kilometer dari bibir pantai.
"Kesesuaian yang saya maksud itu misal apakah lahan tersebut masuk hutan rakyat. Kalau begitu situasinya maka ada catatan tertentu seperti harus ada tanaman berapa persen. Agar kelestarian tetap terjaga," katanya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Ini Kata Sultan HB X
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Agung Danarta mengatakan bahwa rencana pembangunan Beach Club di Pantai Krakal Gunungkidul tersebut masih tahap awal dan bukan di atas tanah kas desa. "Masih awal. Peninjauan lokasi kemarin itu istilahnya baru cari hari. Pendaftaran izin lewat tetap lewat OSS," kata Agung.
Agung mengaku belum dapat memberi informasi detail mengenai Beach Club tersebut. Namun begitu, Pemkab berkomitmen memberikan kemudahan investasi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Menurut dia, setelah investor diberikan kemudahan investasi, mereka juga harus ikut mengembangkan potensi lingkungan sekitar. Pengembangan potensi termasuk kualitas sumber data manusia (SDM).
Selain menjadi pekerja, hasil pertanian sekitar dapat memiliki pasar tetap. "Kami minta juga investor untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di Gunungkidul, SDM dan SDA," katanya.
Salah satu hal yang diusulkan adalah penyediaan pasokan bahan makanan dan minuman ke Beach Club yang telah dipastikan dibangun di atas tanah warga dan bukan tanah kas desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Berhitung Skuad Persis Solo Musim Depan, 20 Pemain Ini Masih Terikat Kontrak
- Sadis! Pulang dari Taiwan, Ayah di Tulungagung Cekik Anaknya hingga Meninggal
- Gambarnya Bertebaran, Camat Sawit Bantah Nyalon Bupati di Pilkada Boyolali 2024
- Unsa ASMI Tahan Imbang Persiba Bantul di Laga Perdana 32 Besar Liga 3 Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Bandang di Sumbar, Basarnas Laporkan Korban Meninggal Capai 43 Orang
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Long Weekend, Saatnya Liburan! Ini Dia Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata Seru di Jogja
- Liburan Usai, Berikut Jadwal KRL Jogja Solo Per Senin 13 Mei 2024, dari Stasiun Tugu
- Jadwal KRL Solo Jogja Awal Pekan Ini 13 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur
- Jadwal KA Bandara YIA Per Senin 13 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Senin 13 Mei 2024
Advertisement
Advertisement