Advertisement
Temuan Lima Kasus Covid-19, Dinkes Jogja: Nanti Kami Tracing
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja menyebut bakal melakukan tracing sebagai tindak lanjut adanya lima kasus Covid-19 yang terdeteksi setelah pandemi dinyatakan berakhir di Indonesia.
Kepala Dinkes Jogja Emma Rahmi Aryani mengatakan lima pasien yang terkena Covid-19 semuanya warga Kota Jogja dan tidak menjalani perawatan di rumah sakit.
Advertisement
"Lima positif, tetapi tidak berat. Hanya merasa bergejala, kemudian dia periksa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani, Selasa (19/12/2023).
Mereka hanya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Dahulu 'kan diisolasi karena masa pandemi, dan itu pun yang bergejala berat. Paling tidak, dia harus pakai masker," ujar dia.
Berdasarkan data Dinkes Kota Jogja per 19 Desember 2023, lima orang itu terdiri atas perempuan berusia 42 tahun dengan riwayat melakukan skrining, berikutnya perempuan berusia 28 tahun dengan riwayat perjalanan, dan laki-laki berusia 39 tahun dengan riwayat alasan lain.
Berikutnya berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun dengan riwayat perjalanan, dan laki-laki berusia 55 tahun dengan riwayat perjalanan.
Dinkes Kota Jogja, kata Emma, segera melakukan penelusuran terhadap riwayat kontak erat lima orang itu. "Nanti kami  tracing. Dari surveilans kelurahannya akan men-tracing bagi yang bergejala. Terus nanti yang positif akan di-tracing ke rumahnya," ujar dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, menurut Emma, seluruh fasilitas kesehatan telah melakukan persiapan, termasuk memastikan ketersediaan tempat tidur (bed) di rumah sakit.
"Sudah menyiapkan bed-bed untuk mengantisipasi nanti apabila ada lonjakan kasus, tetapi itu tidak kami harapkan, yang jelas kami tetap siap," ujar dia.
Emma meminta masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung di Kota Jogja, tidak perlu panik dengan temuan kasus baru Covid-19 itu meski tetap meningkatkan kewaspadaan.
Menurut dia, tingkat keparahan penderita Covid-19 mengalami penurunan atau lebih rendah jika dibandingkan saat masa pandemi, apalagi tingkat kekebalan penduduk atau antibodi Covid-19 di Kota Jogja diklaim telah mencapai 99%.
"Yang penting jaga diri dan kalau merasa badannya enggak enak atau di kerumunan ya memakai masker, kemudian mencuci tangan, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," ujar Emma.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinkes Kota Jogja Endang Sri Rahayu menuturkan bahwa pihaknya telah meningkatkan surveilans menghadapi potensi lonjakan penularan Covid-19. Surveilans atau pengamatan digencarkan dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen puskesmas (Simpus) yang terhubung dengan puskesmas di 14 kecamatan di Kota Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement