Advertisement

Jalan Brosot-Sentolo Rusak sejak 2021 karena Truk Pasir, Tahun Depan Bakal Diperbaiki

Triyo Handoko
Rabu, 20 Desember 2023 - 16:37 WIB
Arief Junianto
Jalan Brosot-Sentolo Rusak sejak 2021 karena Truk Pasir, Tahun Depan Bakal Diperbaiki Kerusakan Jl. Brosot-Sentolo dimana bergelombang parah dan sebagian aspal rusak karena kerap dilalui truk pengangkut pasir dan krikil dari Kali Progo ke luar wilayah, Selasa (19/12/2023). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Ruas Jalan Brosot-Sentolo yang rusak sudah sejak 2021 silam akan diperbaiki pada 2024 nanti. Kerusakan jalan ini disebabkan oleh tingginya intensitas truk pasir yang melintasinya jalan itu setiap harinya.

Selain rusak, truk pasir dari Kali Progo yang melintasi Jalan Brosot-Sentolo kerap membuat debu yang mengganggu masyarakat di sekitarnya. Lokasi paling rusak di Jalan Brosot-Sentolo terjadi di Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah.

Advertisement

Lurah Ngentakrejo Sumardi menjelaskan Jalan Brosot-Sentolo berstatus jalan provinsi yang sudah berumur 20 tahun lebih sejak pertama kali dibangun dan sebelumnya tak pernah rusak parah.

“Kalau sejak dibangun, memang belum pernah diperbaiki karena memang awet tahan lama. Mulai rusak 2021 lalu mungkin karena intensitas truk pasir mulai meningkat juga di sini,” ujar dia, Rabu (20/12/2023).

Intensitas truk pasir yang tinggi melintasi jalan ini, jelas Sumardi, juga kadang menjatuhkan muatan seperti pasir atau kerikil ke jalanan. “Pernah juga ada yang kecelakaan karena pasir jatuh dan jalanan jadi licin, kalau debu sudah pasti ada terutama kalau siang hari saat panas itu,” ujar dia.

Koordinasi dengan penambang terkait dengan lalu lintas truk pasir itu, lanjut Sumardi, pernah dilakukan pihaknya. “Kami sudah minta agar sesuai muatan saja agar tidak tumpah-tumpah, atau ditutup terpal supaya tidak jatuh-jatuh,” ujar dia.

Terkait kerusakan Jalan Brosot-Sentolo, menurut Sumardi, Kalurahan Ngentakrejo sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY. “Kami sudah melaporkan kerusakannya dan akan ditindaklanjuti dengan perbaikan jalan pada 2024 nanti,” jelasnya.

Perbaikan jalan yang direncanakan pada 2024 itu, sambung Sumardi, akan dilakukan dengan penambalan aspal yang rusak. “Bentuk perbaikannya penambalan aspal rusak dan lainnya, nanti kami koordinasikan lagi,” katanya.

BACA JUGA: Protes Jalan Rusak di Bantul, Warga Tanam Pisang di Jalan

Sementara itu salah satu warga di sekitar Jalan Brosot-Sentolo, Sri Lestari mengaku sangat terganggu dengan kerusakan jalan tersebut. “Takutnya kalau nanti akan musim hujan banyak genangan itu mungkin akan tambah parah mengganggunya,” ujar dia.

Terkait debu jalanan, sambung Lestari, juga sangat menagnggu hingga harus menggunakan masker agar tidak berdampak ke kesehatan. “Jangankan nafas, itu kena mata juga sangat perih apalagi masuk pernafasan,” ujarnya.

Selain perbaikan jalan, menurut Lestari, perlu ada aturan yang tegas supaya debu dapat ditekan intensitasnya. “Kasihan pengendara jalan lain apalagi warga yang rumahnya dekat sini, mestinya muatan pasir atau kerikil itu ditutup, saya lihat juga ada truk yang ditutup terpal itu perlu diatur lebih tegas lagi agar debu tidak semakin banyak,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bicara di WWF Bali 2024, Pj Gubernur Jateng Sampaikan Pengelolaan Danau Rawa Pening yang Berkelanjutan

News
| Rabu, 22 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement