Advertisement

Ketua BEM KM UGM Tepis Soal Isu IPK dan DO

Catur Dwi Janati
Kamis, 21 Desember 2023 - 22:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Ketua BEM KM UGM Tepis Soal Isu IPK dan DO Universitas Gadjah Mada / ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Buntut kevokalannya dalam melontarkan sejumlah kritik, termasuk seusai menggelar diskusi Rezim Monarki Sang Alumni Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti, Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor mengaku banyak diterpa fitnah dan isu miring.

"Semakin lama isu semakin kemana-mana Awalnya isu diskusi kemarin disangkutpautkan dengan entitas politik tertentu. Kemudian semakin merembet ke pribadi saya. Semisal saya disangkutpautkan dengan partai politik, kemudian IPK 2,2 dan saya di-drop out dan segala macam lainnya," kata Gielbran pada Kamis (21/12/2023).

Advertisement

Berbeda jauh dengan apa yang beredar, mahasiwa Fakultas Peternakan UGM tersebut tercatat masih memiliki IPK yang tergolong tinggi. "IPK saya 3,68 jadi sangat jauh dari angka 2,2 dan jarang-jarang saya ditanyai IPK," kata dia.

"Saya bingung kenapa ada isu IPK 2,2 karena itu isu yang tidak substantif sama sekali," imbuhnya.

Baca Juga:

Hoaks! Viral Ketua BEM UGM Dikeluarkan dari Kampus

BEM KM UGM Desak Pemerintah Lindungi Data Pribadi Masyarakat

BEM KM UGM Tegas Tolak Wacana Uang Pangkal

Tak hanya soal IPK, Gielbran juga tegas membantah isu dirinya yang di-DO. Berbekal akun resmi kampus, Gielbran menegaskan dirinya juga masih menjadi mahasiswa UGM.

"Saya masih punya akun Simaster yang merupakan akun resmi dari kampus. Sehingga kalau ada isu bahwa saya di-drop out ini ada buktinya, saya masih tercantum mahasiswa UGM," ungkapnya.

Ditambahkan Gielbran agenda diskusi Rezim Monarki Sang Alumni Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti yang diselenggarakan BEM-KM UGM pada Jumat (8/12/2023) lalu merupakan wujud kritik terhadap kualitas demokrasi, buruknya penegakkan konstitusi dan maraknya politik dinasti di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Forum diskusi kemarin lanjut Gielbran merupakan agenda berbasis argumentasi dan kajian yang dibuat oleh teman-teman BEM-KM UGM.

"Kami sudah membuat kajian, mempersiapkan kajian dan itu kita jadikan sebagai bahan bakar atau sumber argumentasi pelaksanaan diskusi," ungkapnya.

Lebih lanjut Gielbran juga menepis adanya motif politik praktis dalam agenda tersebut. "Tidak ada motif politik praktis apapun dan tidak terafiliasi oleh kekuatan politik praktis manapun," ujarnya.

"Karena narasi di luar sana cukup liar, kita dituding terafiliasi dengan partai politik tertentu dan pada kesempatan ini kami sampaikan secara jelas bahwa itu tidaklah benar," tegasnya.

Kajian yang telah dijadikan basis argumen tersebut akan diberikan BEM KM UGM langsung ke istana melalui pos. "Insyaallah hari ini akan kami serahkan langsung dan hasil kajian bisa diakses melalui akun Instagram BEM-KM UGM. Jadi publik masyarakat bisa melihat secara langsung kajian yang telah kita buat setebal kurang lebih 300 halaman," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Saat Singapore Airlines Turbulensi, Penumpang Terpental Hingga Bagasi Kabin

News
| Rabu, 22 Mei 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement