Advertisement

Umbi Porang Bisa Jadi Pengganti Gandum, Potensial untuk Jadi Produk Mi

Sunartono
Jum'at, 22 Desember 2023 - 12:07 WIB
Sunartono
Umbi Porang Bisa Jadi Pengganti Gandum, Potensial untuk Jadi Produk Mi Pembahasan terkait rencana pemanfaatan bahan pangan lokal di sela-sela seminar Sharing Bisnis UMKM di Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kamis (21/12/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Umbi Porang bisa diolah menjadi pangan lokal yang sehat bahkan potensial jadi produk mi. Selain meningkatkan pemanfaatan pangan lokal, sekaligus menjadi pengganti gandum yang selama ini harus diimpor.

Materi pemanfaatan porang ini sempat dibahas dalam seminar bertajuk Sharing Bisnis UMKM dan penandatanganan MOU antara PT Sriboga Flour Mill di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kamis (21/12/2023). Kerja sama itu sebagai bentuk komitmen menjalankan program pemberdayaan UMKM dan program pemberdayaan masyarakat hingga muncul wacana pemanfaatan umbi porang sebagai bahan pangan. Sriboga sendiri akan menjajaki wacana tersebut, adapun FTP UGM telah melakukan sejumlah penelitian terkait porang sebagai pangan lokal yang sehat.

Advertisement

BACA JUGA : 5 Dosen Universitas Terbuka Beri Penyuluhan tentang Budidaya Porang di Klaten

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Profesor Eni Harmayani mengatakan, selama ini umbi porang diekspor hanya dalam bentuk potongan kering. Namun sayangnya bahan pangan ini kembali ke Indonesia sudah dalam bentuk beragam jenis makanan lain seperti jeli, mie, sosis dan lain-lain dengan harga mahal.

Eni Harmayani yang juga ketua tim peneliti porang ini mengatakan, ekstrak porang atau dikenal dengan glukomanan dapat dioleh menjadi berbagai jenis makanan, tak terkeculai sebagai pengganti gandum. Jika diolah menjadi mie memiliki kelebihan rendah kalori, menurunkan indeks massa tubuh.

“Ini semacam pati [inti sarinya], ini bisa dibuat mie, jeli dan lain-lain. Kami bisa mengekstrak dengan kadar kemurniannya di atas 90 persen, selama ini mungkin hanya sampai tepung tetapi kami di UGM bisa mengekstrak,” katanya di sela-sela kegiatan tersebut.

Ia mengakui memang dari sisi warna ekstrak tersebut belum menarik, oleh karena itu melalui kolaborasi dengan perusahaan pangan seperti Sriboga bisa diwujudkan dalam produk makanan baru. Jika ini bisa diterapkan maka petani porang tidak perlu lalu mengekspor tetapi dapat diolah di dalam negeri.

“Kami juga membina UMKM Porang, maka kami berharap agar kerja sama dengan Sriboga ini bisa berkembang memanfaatkan produk lokal yang selama ini belum tersentuh ke arah industri,” ujarnya.

GM Commercial Sriboga Flour Mill Rike Sundari menyambut baik terkait wacana pemanfaatan umbi porang tersebut. Salah satu potensi yang bisa ditangkap yaitu pemanfaatan umbi porang sebagai bahan pembuatan mie. Meski demikian hal itu masih membutuhkan proses cukup panjang karena harus melalui ekstrak untuk mendapatkan glukomanan.

BACA JUGA : Porang Jadi Komoditas Ekspor Pangan Indonesia yang Diincar Jepang

Potensi industri pangan memang sangat tinggi terutama di tepung terigu, terbukti ada 31 perusahaan jenis ini di Indonesia. Kontribusi mie berada di urutan pertama, bahkan hampir 70 persen omzet berasal dari industri mie, kemudian roti 20 persen. “Full capacity sumbangan dari setiap aplikasi produk, untuk mie memang paling besar,” katanya.

Ia berharap kerja sama pemanfaatan Porang bisa masuk ke pembuatan mi. Selain produknya memiliki nilai tambah yaitu posisi mi sehat karena rendah kalori. Kemudian akan membantu mendukung ketahanan pangan lokal karena gandum ini harus impor serta meningkatkan ekonomi UMKM. Dengan memasukkan pangan lokal Porang karena memiliki kelebihan dari sisi kesehatan. “Mi memang banyak penikmat, kalau ada mie sehat tentu bisa menjadi pilihan dan kelebihan tersendiri,” ujarnya.

Adapun dalam seminar itu diikuti sedikitnya 150 pelaku UMKM di Jogja yang berbasis terigu. Sejumlah materi pelatihan diberikan di antaranya cara pengolahan roti yang baik dan upaya untuk memperpanjang umur simpannya. Harapannya pelaku  UMKM dapat bersaing dengan produk bakery berbasis industri. Selain itu mereka juga dilatih teknik mengelola pelangga dan meningkatkan profit usaha agar usaha UMKM dapat bertahan dan berkembang maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement