Advertisement

22 SD di Gunungkidul Bakal di-regrouping

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 22 Desember 2023 - 18:17 WIB
Arief Junianto
22 SD di Gunungkidul Bakal di-regrouping Ilustrasi siswa sekolah. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul berencana melakukan regrouping satuan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD). Regrouping tersebut setidaknya baru dapat dilakukan pada 2025.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdik Gunungkidul, Hary Sulaksana mengatakan ketika pihaknya dan beberapa OPD terkait menggelar rapat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), ada masukan untuk melakukan regrouping 22 SD di Bumi Handayani.

Advertisement

“Kami berencana regrouping lagi. Di RPJPD 2025-2045 ada sekitar 22 SD yang akan di-regrouping. Tetapi itu kan baru masukan pada waktu rapat. Saya belum tahun keputusannya berapa. Jadi 22 sekolah itu akan bergabung dengan sekolah lain,” kata Hary ditemui di kantornya, Jumat (22/12/2023).

Hary menambahkan di Gunungkidul ada total 466 SD baik negeri maupun swasta. Khusus negeri ada sekitar 400 sekolah.

Dia mengaku regrouping tersebut dilatarbelakangi oleh efisiensi penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar.

Dia pun tak menampik masih banyak gedung sekolah yang rusak. Apabila melihat dari sisi pendanaan, Hary mengaku tidak dapat mengkover semua sekolah. Dana Alokasi Umum (DAU) juga berkurang dibandingan beberapa tahun terakhir. “Harapannya juga ada peningkatan kualitas sekolah karena semakin berkurang sekolah yang harus didanai kan bisa lebih meningkat dari sisi sarpras dan kebutuhan guru,” katanya.

BACA JUGA: Regrouping Sekolah di Gunungkidul Terus Dilanjutkan

Tahun ini, kata dia, ada satu sekolah yang di-regrouping yaitu SD Negeri Ngentak di Padukuhan Ngentak, Candirejo, Semin. Lokasi SDN tersebut berada di tengah area persawahan yang jauh dari permukiman warga. Sarpras sekolah tersebut juga dianggap rusak dan belum memiliki chromebook.

SDN Ngentak tersebut hanya memiliki sekitar 15 pelajar. Mereka dipersilakan juga memilih sekolah sesuai dengan pilihan masing-masing.

Hary menambahkan, ada juga yang memilih sekolah di luar Gunungkidul. Pasalnya, Kapanewon Semin berada di daerah perbatasan dengan Klaten dan Sukoharjo. “Penggabungan sebenarnya juga menguntungkan karena kalau ada regrouping kan dari sisi pemenuhan kebutuhan dapat sesuai standar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Indonesia Kecam Serangan Militer Israel ke Rafah

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement