Awal Januari 2024, KPU Bantul Bakal Buka Pojok DPTB di Sejumlah Kampus

Harianjogja.com, BANTUL—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul memastikan diri akan membuka pojok DPTB atau Daftar Pemilih Tambahan pada awal Januari 2024. Pojok DPTBD ini dibuka untuk membantu mereka yang belum mengurus pindah memilih untuk Pemilu 2024.

Ketua KPU Kabupaten Bantul, Joko Santosa, mengatakan layanan pojok DPTB akan ada di sejumlah perguruan tinggi di Bantul. Selain ISI Yogyakarta, layanan pojok DPTB akan berdiri di UAD Yogyakarta, Stikes Surya Global, dan UMY. Diharapkan dengan adanya pojok DPTB, maka mahasiswa maupun mereka yang belum mengurus pindah memilih untuk Pemilu 2024 akan terlayani dengan optimal.

BACA JUGA: KPU Bantul Terima 758.449 Surat Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

"Kami harapkan teman-teman mahasiswa bisa gunakan hal itu. Di samping, kita berharap masyarakat yang bersangkutan terdaftar dalam DPT, tidak bisa menggunakan hak pilihnya di tempatnya dan mau menggunakan hak pilihnya di sini, segera melapor," kata Joko, Jumat (29/12/2023).

Sebab, kata Joko saat ini pihaknya mencatat ada ribuan pemilih yang berdomisili di Kabupaten Bantul yang belum mengurus pindah memilih untuk Pemilu 2024. KPU Bantul sendiri saat ini baru mencatat ada 874 pemilih yang sudah menngurus pindah pemilih sampai 29 Desember 2023.

Oleh karena itu, jika warga sudah pindah domisili bahkan sudah ber-KTP Bantul, Joko meminta agar segera mengurus pindah memilih paling lambat tanggal 15 Januari 2024. Harapannya, nanti mereka bisa segera dilayani oleh petugas KPU Bantul.

Adapun untuk potensi daftar pemilih tambahan yang mencapai 10.000 pemilih, lanjut Joko, nantinya akan teratasi dengan adanya TPS khusus di kampus dan pondok pesantren. Sebanyak 22 Tempat Pemilihan Suara (TPS) khusus akan berdiri untuk melayani 5.000an pemilih.

BACA JUGA: Surat Suara Pemilu 2024 Sudah Dibagikan ke Pemilih di Taiwan, KPU Sebut Melanggar Aturan

Sementara untuk pemilih yang masuk dalam DPTB bisa ditempatkan di TPS mana pun. Sementara yang pindah domisili akan menggunakan hak pilih sesuai alamat di KTP pemilih. Namun bagi mahasiswa dan pekerja yang pindah memilih di Bantul akan disesuaikan dengan ketersediaan surat suara di masing-masing TPS.

"Karena surat suara cadangan sebesar 2 persen. Maka nanti akan kami atur untuk pemetaannya," papar Joko.

Rapat Umum

Sementara disinggung mengenai teknis pelaksanaan rapat umum, pada Januari 2024, Joko mengatkan pihaknya akan menyusun jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum. KPU Bantul akan membagi zona, jadwal dan waktu pelaksanaan rapat umum tersebut.

"Tapi, ini kami tunggu dari KPU Pusat. nanti kami kaji di tingkat provinsi. Karena harus dilinierkan, jangan sampai partai A di Bantul, di provinsi partai B," katanya.

Selain itu, KPU Bantul bersama dengan kepolisian dan TNI telah melakukan pemetaan lokasi yang rawan saat pelaksanaan rapat umum. Hanya saja, Joko masih enggan mengungkapkan lokasi rawan tersebut.

"lokasinya hampir sama dengan 2019 yang rawan. Titik itu yang direkomendasi untuk tidak digunakan untuk rapat umum. Nanti kami juga akan keluarkan SK terkait rapat umum, sebelum 21 Januari akan kami keluarkan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News