Advertisement

Ngeri! Puluhan Ular Masuk Perumahan Warga Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 03 Januari 2024 - 13:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Ngeri! Puluhan Ular Masuk Perumahan Warga Gunungkidul Petugas Damkarmat BPBD Bantul saat mengevakuasi ular kobra dari rumah seorang warga di Monggang, Srihardono, Pundong pada Kamis (18/5/2023) malam. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Puluhan ular baik berbisa seperti Cobra maupun tidak masuk ke area perkampungan atau rumah warga Gunungkidul. Kejadian tersebut dialami warga sepanjang tahun 2023 lalu.

Kepala Kasubag Tata Usaha, UPT Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Ngadiyono mengatakan ada sebanyak 41 ular yang menjadi sasaran evakuasi sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut diklaim meningkat dibandingkan tahun 2022.

Advertisement

“Kalau angka evakuasi ular tahun 2022 memang belum terecord tapi saya bisa mengatakan meningkat di tahun 2023,” kata Ngadiyono dihubungi, Rabu (3/1/2024).

BACA JUGA: Teror Kobra di Gunungkidul Meluas, Induk Ular Belum Ditemukan

Ngadiyono menambahkan evakuasi tersebut atas permintaan warga. Ular yang dievakuasi pun memiliki panjang dan ukuran yang bermacam-macam, begitupun dengan jenisnya. Dia mengaku evakuasi dilakukan apabila ular sudah mengganggu.

“Kalau sudah mengganggu kami evakuasi seperti ular itu masuk rumah dan pada ketakutan sehingga tidak berani mengevakuasi atau makan ternak. Tapi kalau lihat ular di hutan ya tidak perlu kami evakuasi,” katanya.

Dia menerangkan ular menyukai habitat yang lembab dan minim cahaya. Hal tersebut menarik perhatian ular apalagi jika didukung ketersediaan makanan ular seperti tikus atau ternak. Ngadiyono juga menyinggung praktik menebar garam untuk mengusir atau mencegah ular masuk rumah. 

“Mitos itu. Ular di-sawur garam tidak takut. Beda dengan belerang yang justru bisa membuat takut ular,” ucapanya.

Lebih jauh, Ngadiyono mengatakan selain ular, UPT Pemadam Kebakaran juga menerima laporan untuk mengevakuasi sarang tawon dan kambing. Khususnya sarang tawon ini sangat perlu dievakuasi karena dapat menyerang manusia; angka evakuasinya mencapai 19 kali.

BACA JUGA: Hanya 2 Pekan, Tim Pemadam Kebakaran Gunungkidul Amankan 7 Ekor Ular dari Rumah Warga

“Tawong biasa bersarang di pohon atau atap rumah. Contohnya di Daerah Gading. Nah, tawon sering diganggu burung juga. Akhirnya mubal dan menyerang orang sampai masuk rumah sakit juga. Tiga orang,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengimbau agar masyarakat Gunungkidul waspada karena pergantian musim menyebabkan pergerakan ular.

“Perubahan musim membuat ular berpindah tempat. Ular cari tempat berlindung. Sebab itu masyarakat perlu waspada,” kata Purwono.

Purwono mengatakan ular akan mencari tempat aman dan nyaman untuk berlindung atau bersarang. Apabila masyarakat menemukan ular di rumah maka dapat menghubungi petugas damkar Gunungkidul di nomor 08112657113.

Dia juga mengaku ular yang telah dievakuasi petugas maka akan dilepaskan di habitatnya atau di tempat lain yang jauh dari permukiman warga Gunungkidul. Pasalnya, ular di Gunungkidul juga memiliki peran dalam rantai ekosistem di alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Bakal Susun Kursi Menteri hingga 40, Gerindra Membantah

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement