Advertisement

Angin Kencang Porak-porandakan 10 Kapanewon di Gunungkidul Kemarin, 1 Orang Patah Kaki

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 04 Januari 2024 - 16:17 WIB
Arief Junianto
Angin Kencang Porak-porandakan 10 Kapanewon di Gunungkidul Kemarin, 1 Orang Patah Kaki Ilustrasi angin kencang. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dari hasil asesmen yang dilakukan BPBD Gunungkidul terkait dengan dampak akibat angin kencang yang melanda sejumlah kapanewon pada Rabu (3/1/2024) lalu, kini tercatat ada 207 titik yang terdampak. Dari jumlah itu, ada satu orang warga harus dirawat lantaran kedua kakinya tertimpa reruntuhan bangunan.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan Kapanewon Nglipar menjadi lokasi paling terdampak dengan jumlah 43 titik, lalu disusul Patuk dengan 28 titik, dan Semanu 24 titik.

Advertisement

Sisanya ada Kapanewon Gedangsari dengan 10 titik, Ngawen 12 titik, Semin ada 22 titik, Karangmojo ada 24 titik, Ponjong ada 4 titik, Tepus ada 1 titik, Tanjungsari ada 1 titik, Wonosari ada 12 titik, Paliyan 12 titik, dan Playen ada 11 titik.

“[Melihat dari objek terdampak] Rumah ada 173 titik, fasilitas pendidikan ada tiga titik, jalan ada 10 titik, masjid dua titik, listrik tujuh titik, warung enam titik, dan kandang lima titik,” kata Purwono, Kamis (4/1/2024).

Dia menambahkan akibat kejadian tersebut, satu orang bernama Suryadi, warga Dusun Sepat, Kalurahan Ngoro-oro, Patuk mengalami patah kedua kaki.

“Kerusakan semuanya sedang karena angin dampaknya adalah genting rontok, atap, dan warung yang roboh di kawasan Jalan Ksatrian memang dalam proses pengerjaan,” katanya.

BACA JUGA: Angin Ribut Porak-porandakan Klaten, 40 Warung Ambruk Reklame Bertumbangan

Purwono menjelaskan Gunungkidul memang memiliki potensi bencana angin kencang seperti puting beliung khususnya wilayah utara dan tengah. Potensi angin kencang tersebut biasa terjadi pada awal dan akhir musim hujan.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta agar masyarakat waspada dengan cuaca tidak menentu.

Dia mengatakan bencana hidrometeorologi yang terjadi Rabu kemarin berdampak pada rusaknya atap rumah warga, pohon tumbang, warung roboh dan beberapa fasilitas umum seperti baliho dan pasar.  "Saya minta masyarakat waspada dengan cuaca yang tidak menentu seperti akhir- akhir ini. Kadang panas dan mendung langsung datang tiba-tiba," kata Sunaryanta.

Sunaryanta juga menyerahkan bantuan logistik secara simbolis ke lima kalurahan. Logistik tersebut berupa permakanan dan bahan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement