Advertisement

Perkuat Ekonomi DIY, Kadin Targetkan 1.000 Anggota Bergabung di 2024

Yosef Leon
Jum'at, 05 Januari 2024 - 22:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Perkuat Ekonomi DIY, Kadin Targetkan 1.000 Anggota Bergabung di 2024 Suasana pertemuan pengurus Kadin DIY dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (5/1 - 2024) (email)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY menyebut pada 2024 wilayah setempat harus menggenjot sektor perekonomian agar tumbuh optimal. Salah satu caranya yakni dengan menambah jumlah keanggotaan organisasi itu agar gerak dan laju ekonomi setempat bisa tumbuh dengan optimal di tengah tahun politik. 

Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan saat ini diperlukan sinergi yang kuat pada program yang dijalankan provinsi, kabupaten/kota dan Kadin. Tahun 2024, ketiga komponen ini akan berada satu langkah untuk membangun perekonomian DIY berbasis industri baik menengah ke atas, maupun UMKM mikro dan ultra mikro.

Advertisement

“Antara program dari provinsi, kabupaten kota dan Kadin mulai saling bersinergi untuk membangun pertumbuhan ekonomi. Tahun 2024 dan seterusnya ini kami akan berada satu frame dan kota targetkan bisa menambah 1.000 anggota tahun ini,” katanya seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (5/1/2024). 

Baca Juga

Kadin DIY Dorong Jogja Menjadi Kota Vokasi Indonesia

Industri Tekstil Terpuruk, Ini Upaya Pemda DIY untuk Cegah PHK..

Tanggapi UMP 2024, Pengusaha DIY: Kami Tegak Lurus pada Konstitusi

GKR Mangkubumi menambahkan Kadin DIY akan berdampingan dengan Pemda setempat untuk memberikan pelatihan dan program magang bagi UMKM. Menurutnya, Kadin tidak hanya sebatas mewadahi perusahaan besar, tapi juga sektor UMKM dengan catatan sudah berbadan hukum seperti CV, maka mereka bisa mendaftar menjadi anggota KADIN.

Selain itu, Kadin DIY juga berencana menggelar pertemuan bertepatan dengan Rapimda 2024 bersama dengan provinsi serta kabupaten/kota untuk menelaah potensi pertumbuhan ekonomi. Misalnya pada jumlah investor yang masuk, perlu ada kajian untuk menelaah minat investor untuk masuk sehingga DIY bisa dimasuki investor sesuai dengan kriteria daerah.

“Saya selalu menyampaikan investor datang itu boleh, yang penting sesuai dengan tata kelola. Pilihlah investor yang memang membangun ekonomi di dalam wilayahnya, jadi bisa membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” kata GKR Mangkubumi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan sinergi dan kolaborasi adalah kunci dari kerja sama Kadin dengan Pemda DIY. Pihaknya akan turut memberikan pendampingan, pembinaan, pemberdayaan terhadap koperasi dan UMKM untuk bisa naik kelas di bawah naungan Kadin DIY. Sinergi dan sikap kooperatif jadi para pelaku usaha ini menjadi satu untuk saling mengambil peran sesuai dengan petugas masing-masing.

“Kadin ini kan berisi para pelaku usaha yang sudah kuat tapi mereka juga tidak bisa berdiri sendiri. Mereka perlu suplai dari para pelaku UMKM, maka kita akan menginventarisir kebutuhan dari pasar,” kata Siwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Lowotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada Lahar Hujan

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Makan Murah di Jogja Versi Mahasiswa, Cek Tempatnya

Wisata
| Kamis, 09 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement