Advertisement

Tanggul Diperlukan di Samigaluh Kulonprogo untuk Mencegah Tanah Longsor Berulang

Triyo Handoko
Jum'at, 05 Januari 2024 - 18:17 WIB
Maya Herawati
Tanggul Diperlukan di Samigaluh Kulonprogo untuk Mencegah Tanah Longsor Berulang Suasana penaganan longsor di Samigaluh dimana tanah longsoran sudah diangkuti dan direncanakan dibangun tanggul yang lebih kokok, Jumat (5/1 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo menyebut perlu dibangun tanggul untuk mencegah terjadinya tanah longsor berulang di Kapanewon Samigaluh.

Saat ini  penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Pedukuhan Clumprit, Kalurahan Gerbosari, Samigaluh terus ditangani. Penanganan jangka pendek sudah dilakukan dengan mengevakuasi tanah longsoran, Jumat (5/1/2023).

Advertisement

Sedangkan asesmen sudah dilakukan BPBD Kulonprogo untuk menentukan langkah jangka menengah penanganan tanah longsor tersebut. Asemen menunjukkan tanah longsor disebabkan tanggul yang tak kuat menampung air hujan yang masuk hingga di dalam tanah sehingga menyebabkan jebol.

Masuknya air ke dalam tanah tersebut tak mengalir secara lancar sehingga tertampung dalam pondasi tanggul. Aliran air di tanggul yang tak lancar mengalir diduga disebabkan kemarau panjang yang menyebabkan retakan tanah yang membentuk jalur air baru, sehingga saluran air lama tak maksimal.

"Kondisinya seperti itu, sehingga langkah ke depan alternatifnya akan dibangun tanggul yang lebih baik dengan sistem pengairan yang mumpuni agar kejadian tanggul serupa jebol dan menyebabkan longsor tak terulang," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulonprogo Winarta, Jumat siang.

Hasil asemen beserta alternatif mitigasi jangka menengah tersebut, jelas Winarta, akan disampaikan ke Pemkab Kulonprogo untuk diputuskan Pejabat Bupati. "Nanti yang berhak memutuskan langkah-langkah jangka menengah panjangnya adalah Pejabat Bupati Kulonprogo, termasuk rehabilitasi apa saja yang akan dilakukan," jelasnya.

BACA JUGA: Kecelakaan Kereta Bandung, Ini Daftar Perjalaan KA yang Dialihkan

Kepala BPBD Kulonprogo Taufik Prihadi menjelaskan sebelumnya sudah berkoordinasi dengan masyarakat yang rawan kebencanaan. "Sebelum kejadian ini kami sudah koordinasi agar memperhatikan lingkungan sekitar, termasuk tanggul dan saluran irigasi. Artinya mitigasi sudah kami lakukan sejak sebelum kejadian ini, tepatnya November 2023 kemarin," ungkapnya.

Taufik menyebut bencana akibat cuaca ekstrem yang intensinya cukup besar baru terjadi di Gerbosari, Samigaluh ini. "Kemarin juga ada beberapa titik kejadian, tapi intensitasnya masih belum sebesar ini dan sudah tertangani dengan baik. Koordinasi sudah kami tingkatkan terutama dengan berbagai OPD dan sektor lain menghadapi kebencanaan 2024 ini," katanya.

Logistik untuk menghadapi kebencanaan juga sudah disiapkan dan mencukupi kebutuhan yang ada. "Koordinasi itu kami sampaikan agar turut membantu mitigasi dengan memperhatikan lingkungan sekitar agar saluran irigasi dipastikan lancar, tanggul yang ada kuat, bahkan pohon-pohon yang terlalu besar agar dapat dipangkas," katanya.

BPBD Kulonprogo terus bersiaga, lanjut Taufik,  di musim awal penghujan disertai cuaca ekstrem ini. "Kami ada call center yang siap siaga, kejadian di Samigaluh ini penanganannya juga sudah cukup cepat penggunaannya, kemarin malam langsung kami serahkan bantuan dan terus melakukan evakuasi hingga sekarang, kami harap masyarakat juga dapat bergotong royong bersama memitigasi bencana ini," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Elon Musk: PLTS Jadi Solusi Atasi Krisis Air Global

News
| Senin, 20 Mei 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement