Advertisement

Tahun Ini DKP Bantul Targetkan Produksi Ikan Budidaya Air Tawar 12 Ribu Ton

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 07 Januari 2024 - 12:47 WIB
Ujang Hasanudin
Tahun Ini DKP Bantul Targetkan Produksi Ikan Budidaya Air Tawar 12 Ribu Ton Ilustrasi budi daya perikanan. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul menargetkan terjadi pertumbuhan pembudidaya ikan yang akan berdampak pada peningkatan produksi budidaya ikan air tawar. 

DKP Kabupaten Bantul menetapkan target  produksi budidaya perikanan air tawar tahun 2024 mencapai 12.878 ton dan perikanan tangkap mencapai 833 ton.

Advertisement

Dari jumlah tersebut ditargetkan komoditas lele akan mendominasi sekitar 60 persen, sementara sisanya komoditas ikan lainnya seperti nila, gurame dan bawal.

“Target produksi ikan untuk lima tahun berjalan sudah kita tuangkan dalam Renstra, target 2024-2026 sudah ada,” ujar kata Kepala DKP Kabupaten Bantul Istriyani, Minggu (7/1/2024). 

Dia menyampaikan target tersebut lebih tinggi dari pada tahun lalu, untuk perikanan budidaya ditarget dengan pertumbuhan produksi 1,91 persen. Target tersebut menurutnya disesuaikan dengan peningkatan pertumbuhan produksi ikan budidaya tahun 2023 di Bantul. 

BACA JUGA: Tingkatkan Produksi Tangkapan Ikan, DKP Bantul Meregenerasi Nelayan

Untuk mendorong pertumbuhan produksi tersebut, menurut Istriyani dilakukan dengan penambahan pelaku baru pembudidaya ikan sehingga berdampak pada kenaikan produksi perikanan. Saat ini upaya menambah pembudidaya ikan air tawar terus dilakukan DKP Bantul dengan dukungan dari DPRD DIY dan DPRD Kabupaten Bantul. 

Selain itu dilakukan pula intensifikasi jumlah tebar per satuan luas kolam untuk budidaya ikan air tawar.

“Pelaku pembudidaya ikan yang sudah ada, mungkin menggunakan tebar benih rendah, kita arahkan untuk menebar benih yang lebih padat atau lebih banyak jumlahnya per satuan luas kolam,” ujarnya. 

Saat ini menurut dia selama ini 1 meter kubik air diisi dengan 200 ekor lele, dengan intensifikasi diisi hingga sekitar 700-800 ekor lele. Dengan begitu, luas kolam budidaya ikan air tawar akan tetap, namun jumlah produksi budidaya ikan air tawar akan meningkat. 

Tahun 2023 menurutnya jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) ada lebih dari 8 ribu. Sementara menurut Istriyani tahun 2024 ditargetkan naik sekitar 10 persen. 

BACA JUGA: Pemkab Bantul Targetkan Konsumsi Ikan 31,3 Kg per Kapita Tahun Ini

Dia menyampaikan fenomena yang ada saat ini untuk budidaya ikan air tawar padat tebar sebagian dilakukan oleh RTP usia muda atau dibawah 40 tahun. Saat ini pun RTP usia muda yang memanfaatkan padat tebar ada sekitar 20 persen. 

“[Padat tebar] secara teknologi baru, dan secara jejaring juga baru. Dalam arti, orang yang berani masuk ke situ [padat tebar] harus banyak memperhitungkan karena high risk, modal tinggi. Harusnya kita mendorong ke sana,” katanya. 

Dia pun menyampaikan masih minimnya persentase RTP yang memanfaatkan perikanan padat tebar pun menjadi tantangan bagi DKP untuk mendorong RTP ke arah sana. Dengan begitu menurut dia, perikanan akan lebih produktif, efisien, efektif dalam memanfaatkan lahan dengan penambahan tebar ikan budidaya. 

“Ini juga terkait dengan keterbatasan lahan, lahan kita terbatas. Kalau satu  satuan lahan tidak produktif, peningkatan produksi tidak berjalan dengan cepat. Itu salah satu target DKP bagaimana tebar tinggi menjadi sebuah upaya yang harus dilakukan dalam rangka mengatasi keterbatasan lahan,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement