Gelar Nonton Bareng Debat Capres, TPD Ganjar-Mahfud DIY: Ganjar Unggul Bicara Berdasarkan Data

Sunartono

Senin, 08 Januari 2024 - 07:27 WIB

Sunartono

Gelar Nonton Bareng Debat Capres, TPD Ganjar-Mahfud DIY: Ganjar Unggul Bicara Berdasarkan Data

Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo - Mahfud MD DIY berkumpul Nonton Bareng Debat Capres Putaran ketiga di Kantor DPD PDIP DIY. - Istimewa.

JOGJA—Tim Pemenangan Daerah Ganjar Pranowo - Mahfud MD DIY berkumpul Nonton Bareng Debat Capres Putaran ketiga di Kantor DPD PDIP DIY.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DIY, Yuni Satia Rahayu bersama masyarakat dan relawan pendukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengikuti nonton bareng debat calon presiden di lobbi Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Minggu (7/1/2024). Terlihat antusias saat Ganjar Pranowo menanggapi Prabowo agar Negara lebih berhati-hati terhadap Utang Luar Negri (ULN), karena banyak negara kolaps karena hal tersebut.

Tidak ingin Indonesia kolaps imbas dari utang luar negeri, Ganjar Pranomo menghimbau agar berhati-hati "Kita mesti hitung betul. Karena ini pernah dilakukan dan membikin negara kolaps karena utang," ujar Ganjar dalam debat tersebut.

Seperti dilansir Ketua TPD DIY bahwa Ganjar Pranowo selalu berbicara berdasarkan data dalam menaggapi hal ini Ganjar membidik pertumbuhan ekonomi 7 persen adalah hal yang mutlak dengan penguatan ekonomi nasional sebagai jalan keluar dari utang luar negri.

Sementara itu, Direktur Lembaga Studi Pendidikan dan Kebangsaan (LeSPK), Ni'am El Mustofa, sebagai penanggap dalam acara Nobar menyoroti gaya retorika politik masing-masing calon presiden saat debat putaran ketiga yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap penilaian fluktuaktif elektabilitas, Anies 7, Ganjar 8, dan Prabowo 4.

Calon presiden Anies Baswedan terlihat memiliki presentasi segmen positif sebanyak 57% dan segmen negatif 28%. Sementara Ganjar Pranowo unggul di 87% untuk segmen positif dan 7% dalam segmen negatif.

Hadir juga seniman Hendro Pleret sebagai moderator menyikapi tanggapan Ganjar Pranowo terhadap pernyataan Capres Anies Baswedan mengenai langkah-langkah modernisasi pertahanan termasuk di antaranya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0, investasi riset militer, dan pelatihan personel, menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif.

"Kan jelas itu tertulis dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud, Sakti merupakan kependekan dari Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0. Teknologi 5.0 atau perangkat berteknologi canggih yang terintegrasi dengan artificial inteligence, internet of things (IoT), dan teknologi robotik" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News