Advertisement

Pembentukan TPPK Tekan Angka Kekerasan Anak

Catur Dwi Janati
Selasa, 09 Januari 2024 - 22:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pembentukan TPPK Tekan Angka Kekerasan Anak Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Sleman disebut sukses tekan kasus kekerasan anak di lingkungan sekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan jika seluruh sekolah di Sleman dari jenjang PAUD, SD hingga SMP telah membentuk TPPK. Pembentukan TPPK memengaruhi rapor pendidikan bagi sekolah. Karenanya di 2023 semua sekolah di Sleman telah tuntas membentuk TPPK. 

Advertisement

"Semua sekolah sudah membentuk. Timnya itu terus diunggah di web Kemendikbud. Karena kalau belum membentuk itu nanti kan di rapor pendidikannya kan jadi rendah," kata Ery, Selasa (9/1/2024).

Terbentuknya TPPK diharapkan dapat mencegah dan menangani kekerasan yang dilakukan kepada anak. Untuk jenjang TK, pembentukan tim bisa bergabung dengan sekolah terdekat 

"Misalkan satu sekolah, dua sekolah atau tiga sekolah yang dalam lingkup dekat itu bisa membentuk satu tim saja untuk menangani itu bersama-sama," tegasnya.

Baca Juga

Patut Dicontoh! Sekolah Ini Maksimalkan Komite Khusus untuk Mencegah dan Menangani Kekerasan

Permendikbudristek PPKSP Hadirkan Rasa Aman dari Kekerasan

Ada 15 Siswa SD di Jogja Diduga Alami Pelecehan Seksual, Begini Kata Dinas Pendidikan

Sementara untuk jenjang SD dan SMP, TPPK harus dibentuk satu tim satu sekolah. Baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta.  

Dampaknya, setelah ada TPPK di akhir 2023, Disdik Sleman kata Ery tidak mendapatkan laporan terjadinya kekerasan pada anak. "Kalau ada laporan, itu kasus-kasus yang lama dalam rangka penyelesaiannya," lanjutnya.

Lebih lanjut Ery mengungkapkan secara umum angka kekerasan anak pada 2023 cenderung tidak banyak bahkan menurun drastis. Beberapa kasus yang ada merupakan perkelahian antaranak, misalnya pada anak usia enam atau tujuh tahun yang dilaporkan berantem. Kejadian semacam ini kadang dilaporkan sebagai kekerasan.

"Itu lah kalau ada seperti itu TPPK bisa meluruskan supaya anak-anak tidak terlalu jauh di dalam mungkin bermain yang menyebabkan salah satu pihak dirugikan," ungkapnya. 

Keberadaan TPPK di sekolah diharapkan Ery benar-benar bisa efektif untuk mengawasi, mencegah dan menangani kasus kekerasan anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Mendampingi Anak untuk Merdeka Belajar

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement